Belajar tentang dunia tulis-menulis sepertinya tidak pernah ada habisnya. Tentang jenis yang bisa dipelajari pun banyak ragamnya. Pilihan untuk menekuni jenis yang mana, terserah sang penulisnya.
Mengenal Tulisan Reflektif
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang tulisan reflektif (reflective writing). Apakah tulisan reflektif itu? Apa saja kandungannya dan bagaimana pula cara menulisnya?
Tulisan reflektif adalah jenis tulisan yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang disertai dengan refleksi. Esai reflektif, diary atau jurnal harian, banyak menerapkan pola reflektif.
Dalam tulisan pola ini, pertama-tama yang diuraikan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh si penulis. Boleh juga kejadian yang dialami orang lain, tapi ditulis dan diamati oleh si penulis.
Peristiwa atau kejadian tersebut ditulis sedemikian rupa, biasanya ditulis secara kronologis. Berurutan dari awal kejadian hingga akhir peristiwa. Uraiannya pun cukup detail sehingga pembaca mengetahui dengan cukup rinci apa yang terjadi.
Melibatkan Emosi Penulis
Pola penulisannya melibatkan emosi penulisnya. Pilihan kata dan kalimat menggambarkan peristiwa tersebut, berikut seluruh perasaan yang terlibat.
Mungkin di dalamnya diungkapkan perasaan terkejut, bingung, gelisah, sedih, marah, takut, Â dan sebagainya. Emosi penulis yang disertakan dalam tulisan akan membawa pembaca lebih mudah untuk menghayati apa yang dialami oleh penulis atau orang lain yang dikisahkan.
Tulisan reflektif tidak hanya mengandalkan akal sehat dalam menulis, bahkan terutama perasaan atau emosi penulisnya. Melalui tulisan, ia bisa mengaduk-aduk perasaan pembaca, melibatkan pembaca seperti apa yang dirasakan penulisnya.