Agar pengalaman yang pernah saya jalani tidak hilang dari ingatan, ijinkan saya mencatatnya di sini. Bukan untuk pamer pengalaman yang tidak seberapa ini, melainkan hanya untuk mencatatkan perjalanan saya memimpin sebuah majalah penerbitan pemerintah daerah.
Saya punya hobi atau passion dalam dunia tulis-menulis. Dan, ketika saya ditugasi untuk me-manage sebuah penerbitan, saya pun menyanggupinya. Niat saya terutama untuk mengasah kemampuan mengelola penerbitan tersebut sekaligus mengasah kemampuan menulis.
Apa saja catatan pengalaman yang saya dapatkan dalam mengelola dan menulis di majalah dimaksud? Saya akan menjelaskan tentang bagaimana tim mengelola majalah tersebut bekerja.
Pengelolaan Majalah
Majalah milik pemerintah daerah ini hanya terbit 6 kali dalam setahun. Jadi, relatif banyak waktu untuk mempersiapkannya. Majalah dwibulanan ini saya urus bersama anggota tim yang berjumlah sekitar 10 orang. Dengan keanggotaan yang relatif kecil tersebut, tim menjadi agile alias lincah bergerak.
Setiap anggota tim tidak hanya bekerja untuk majalah ini. Setiap orang dari mereka memiliki tugas dan pekerjaan masing-masing. Hanya karena ditunjuk oleh pimpinan masing-masing akhirnya mereka tergabung dalam tim. Dengan tim inilah kami menyusun program hingga menuntaskan penerbitan dan pendistribusian majalah.
Untuk menyusun program selama setahun, kami adakan rapat secara khusus. Di dalam rapat dijelaskan target bulan terbit dalam setahun, dana yang tersedia, dan siapa mengerjakan apa, ke mana didistribusikan dan pernik-pernik lainnya. Semua program kegiatan itu mengacu pada upaya merealisasi sebuah penerbitan yang memiliki kualitas yang baik.
Penerbitan ini sudah cukup lama adanya. Ia menjadi salah satu sarana untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca. Informasi mengenai hal-hal urgen yang perlu disampaikan kepada masyarakat serta pengetahuan yang diharapkan berguna dan menginspirasi pembaca.
Di samping anggota tim yang berkontribusi, penulis lepas (freelance)Â diberikan kesempatan untuk menulis. Artinya, para penulisnya tidak melulu dari lingkungan pemerintahan daerah, bahkan juga dari untuk guru, dosen, dan lainnya. Keikutsertaan penulis-penulis dari luar itu memungkinkan majalah ini menjadi terbitan yang variatif dari sisi konten.
Persiapan Penerbitan