Ada apa dengan angka 900? Tidak ada yang istimewa kecuali karena capaian jumlah artikel yang bisa saya tulis hingga kini di kompasiana.
Lalu, bagaimana memaknai perjalanan kepenulisan ini sekaligus memetik pelajaran darinya? Ada banyak hal yang bisa saya syukuri selama bergabung di sini.
Pertama, saya bersyukur karena dipertemukan dengan platform kompasiana. Melalui situs ini, saya bisa menulis dan menulis secara kontinyu. Kalau tidak bersua dan bergabung dengan kompasiana, mungkin saya tidak akan menulis hingga sejumlah itu.
Kedua, saya bersyukur bisa mengasah kemampuan menulis di sini. Lagi-lagi, jika tanpa kompasiana mungkin saya tidak tertarik lagi mengasah kemampuan menulis. Paling banter sesekali saja menulis di koran seperti dulu.
Praktik menulis secara terus-menerus di blog bersama ini sudah mengasah kemampuan menulis saya sedikit demi sedikit. Tetap saja masih banyak kekurangannya, tetapi setidaknya bisa sedikit lebih baik daripada sebelumnya.
Ketiga, saya mempunyai banyak sahabat online. Dorongan bersahabat itu merupakan dorongan yang sifatnya manusiawi dan saya mendapatkannya di kompasiana.
Artinya, di sini ada banyak sahabat yang bisa saya ajak saling berbagi, saling menguatkan, dan saling mendukung. Senang rasanya kalau para sahabat bersedia hadir memberikan vote dan komentar. Harus diakui bahwa hal ini menjadi pemicu dan pemacu motivasi untuk menulis dan menulis lagi.
Keempat, masuk dalam group Inspirasiana. Berawal dari ajakan satu-dua orang sahabat, saya pun bergabung di group Inspirasiana, sebuah komunitas online yang terdiri dari mereka yang memiliki visi yang sama: berbagi dan penguatan literasi.
Ada Romo Bobby di situ, ada Pak Teopilus Tarigan, Pak Katedrarajawen, Mbak Siska, dan masih banyak lagi. Saya senang terkoneksi dengan semua sahabat di dalam group tersebut, kendati terkadang tidak selalu bisa aktif.
Kelima, mendapatkan manfaat finansial. Kendati tidak banyak, menulis di kompasiana juga dihargai dengan K-Reward. Ini adalah sebentuk penghargaan atas partisipasi para kompasianer di kompasiana. Para kompasianer yang rajin menulis tentu sudah pernah mendapatkannya.