Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Silakan Cek, Apakah Anda Seorang Pendengar yang Efektif?

11 Mei 2021   19:46 Diperbarui: 14 Mei 2021   14:17 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini merupakan contoh ekspresi dan gesture pendengar yang baik. Tentu saja respons yang disampaikan tidak boleh mengada-ada atau berlebihan. Respons yang tampak dibuat-buat. Sebaliknya, berikan respons alamiah yang menampakkan kejujuran dan keluar dari hati yang tulus.

Ketiadaan respons menunjukkan hal yang sebaliknya. Menunjukkan bahwa kita tidak mendengar dengan sungguh-sungguh.

Keenam, hanya memikirkan tanggapan
Banyak pendengar yang -- sembari "mendengar", berkutat memikirkan jawaban atau tanggapan yang akan diberikan. Di dalam pikirannya, ia sedang menyusun argumen atau tanggapan atas apa yang disampaikan pembicara.

Alhasil, ia tidak bisa fokus mendengarkan materi yang sedang disampaikan, melainkan sibuk memikirkan tanggapan sebagai balasan. 

Kalau sudah seperti ini, tentu tidak banyak hal yang bisa diserap dari pembicaraan karena pikiran yang tidak fokus. Akhirnya, materi yang dibicarakan berlalu begitu saja.

Itulah enam ciri pendengar yang payah. Coba periksa, apakah kita memiliki salah satu atau lebih ciri di atas.

Semakin lengkap ciri-ciri di atas yang berhasil kita penuhi, maka semakin meyakinkan bahwa kita sesungguhnya bukanlah pendengar yang efektif! 

( I Ketut Suweca, 11 Mei 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun