Ini merupakan contoh ekspresi dan gesture pendengar yang baik. Tentu saja respons yang disampaikan tidak boleh mengada-ada atau berlebihan. Respons yang tampak dibuat-buat. Sebaliknya, berikan respons alamiah yang menampakkan kejujuran dan keluar dari hati yang tulus.
Ketiadaan respons menunjukkan hal yang sebaliknya. Menunjukkan bahwa kita tidak mendengar dengan sungguh-sungguh.
Keenam, hanya memikirkan tanggapan
Banyak pendengar yang -- sembari "mendengar", berkutat memikirkan jawaban atau tanggapan yang akan diberikan. Di dalam pikirannya, ia sedang menyusun argumen atau tanggapan atas apa yang disampaikan pembicara.
Alhasil, ia tidak bisa fokus mendengarkan materi yang sedang disampaikan, melainkan sibuk memikirkan tanggapan sebagai balasan.Â
Kalau sudah seperti ini, tentu tidak banyak hal yang bisa diserap dari pembicaraan karena pikiran yang tidak fokus. Akhirnya, materi yang dibicarakan berlalu begitu saja.
Itulah enam ciri pendengar yang payah. Coba periksa, apakah kita memiliki salah satu atau lebih ciri di atas.
Semakin lengkap ciri-ciri di atas yang berhasil kita penuhi, maka semakin meyakinkan bahwa kita sesungguhnya bukanlah pendengar yang efektif!Â
( I Ketut Suweca, 11 Mei 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H