Perpustakaan Digital
Tentu kita boleh optimis perpustakaan sekolah akan menjadi sumber belajar yang dapat diandalkan, apalagi sudah ada sejumlah sekolah yang menyelenggarakan perpustakaan digital (e-library).
Ini merupakan cara baru agar para siswa dapat mengakses perpustakaan tersebut secara mudah. Misalnya, mereka tidak harus datang ke sekolah untuk mengakses sumber belajar, cukup dari rumah siswa sudah mendapatkan referensi yang dibutuhkannya.
Perpustakaan digital memberikan optimisme yang tinggi bagi upaya pencerdasan bangsa. Asalkan, perpustakaan, baik digital maupun konvensional, bisa diakses dengan mudah dan para siswa memiliki kegemaran membaca yang baik.
Semangat untuk membangun perpustakaan digital sudah mulai tumbuh di sekolah-sekolah. Hanya, karena baru saja dimulai, tentu masih belum maksimal dalam pengembangannya. Berharap perpustakaan digital ini akan maju pesat di masa depan.
Perpustakaan konvensional dengan buku-buku cetak terus dikembangkan, baik dalam jumlah koleksi maupun dalam layanan yang diberikan. Demikian juga dengan perpustakaan digital yang datang belakangan, perlu terus ditumbuhkembangkan.
Berjalan Seiring
Kalau dua model perpustakaan ini berjalan seiring, kita boleh meyakini bahwa keberadaan perpustakaan akan kian menarik perhatian siswa untuk mendatanginya. Apalagi disediakan tempat atau ruangan yang nyaman untuk membaca buku-buku perpustakaan tersebut.
Pengembangan perpustakaan memang mesti mengadopsi perkembangan teknologi. Digitalisasi perpustakaan memang harus terus dilakukan jika ingin perpustakaan menjadi sumber belajar yang accessible, nyaman, dan menyenangkan.