Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Review Buku Bacaan, Siapa yang Diuntungkan?

2 Februari 2021   10:38 Diperbarui: 3 Februari 2021   03:55 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko buku (Sumber gambar: i.pinimg.com)

Barangkali penerbit juga sudah menjalin kerja sama dalam penjualan dengan platform yang bergerak di bidang pemasaran berbagai produk, seperti halnya marketplace. Toko-toko buku juga menjadi ajang pemasaran dengan pola kerja sama saling menguntungkan. Di situlah penerbit menjual bukunya.

Ilustrasi toko buku (Sumber gambar: i.pinimg.com)
Ilustrasi toko buku (Sumber gambar: i.pinimg.com)

Nah, menjadi lebih luas lagi sebaran informasinya apabila ada penulis yang juga membuat dan menayangkan resensi buku terbitannya itu di media massa lainnya. Buku tersebut di-review lebih dalam lagi.

Penulis resensi menelaah buku dengan cara pandang yang lebih luas dan komprehensif. Hal ini, secara tidak langsung, sudah ikut mempromosikan buku produksi penerbit. Beruntunglah penerbit jika ada penulis yang me-review bukunya dalam bentuk resensi yang menarik.

Kalau penerbitnya berbaik hati, mungkin saja akan memberikan imbalan kepada peresensi berupa uang lelah. Jika bukan uang, bisa saja penerbit dengan senang hati mengirim contoh buku-buku terbaru kepada penulis resensi seperti pernah saya dapatkan dulu. Maksudnya, apalagi kalau bukan, agar buku tersebut diresensi juga nantinya.

Apa Untungnya bagi Pengarang Buku?

Lalu, yang mendapatkan keuntungan berikutnya adalah si pengarang atau penulis yang bukunya diresensi atau di-review. Mengapa pengarang menangguk keuntungan?

Dengan tulisan resensi itu, maka sebuah buku akan semakin dikenal di tengah masyarakat pembaca. Mungkin sebelumnya masyarakat tidak tahu ada buku baru yang terbit dari pengarang tertentu. Berket resensi pada akhirnya masyarakat mendapatkan informasi tentang buku dimaksud.

Dan, bukan tidak mungkin resensi yang dibuat oleh penulis bisa menarik minat pembaca untuk membeli buku. Berawal dari membaca resensi berlanjut ke pembelian buku. Nah, jika buku kian banyak terjual, si pengarang akan mendapatkan persentase keuntungan (royalty) dari penjualan buku.

Apakah pembaca akan memutuskan membeli sebuah buku atau tidak, salah satunya tergantung juga pada review buku yang dibacanya. 

Bagaimana penulis resensi memperkenalkan buku itu, me-review-nya secara mendalam, dan menunjukkan nilai manfaat buku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun