Sahabat semua, kali ini saya hadir dengan sebuah cerita fabel. Cerita ini akan mengisahkan tiga tokoh penting di dunia binatang, yakni elang, bebek, dan si gendut bertelinga lebar yang dikenal dengan nama gajah. Nah, seperti apa kisahnya? Mari kita mulai cerita fabel ini. Duduk yang manis ya...
Dikisahkan, di pinggir sungai yang airnya jernih, bertemulah dua ekor binatang. Yang satu seekor elang dan yang lainnya seekor bebek. Mereka sesungguhnya sudah saling mengenal ketika keduanya masih kecil dan belum mengerti apa pun.
Pertemuan yang tak disangka-sangka ini membuat mereka saling bercerita tentang masa lalu setelah lama berpisah. Si elang bercerita tentang kehidupannya, demikian pula si bebek. Dan, mereka bangga dengan pencapaiannya masing masing.
"Aku sekarang sudah pandai terbang. Tidak seperti yang kamu lihat dulu, saat aku baru belajar berjalan. Kini aku bisa terbang tinggi dan jauh ke mana pun aku mau," kata si elang.
Lalu, si bebek pun menimpali, "Bukan hanya kamu yang bisa terbang. Banyak yang bisa terbang. Aku pun bisa terbang!"
"Oh ya, kamu bisa terbang ya? Mana mungkin terbangmu sehebat aku. Sayapmu pendek, badanmu gemuk montok. Jadi, pasti berat. Aku sendiri sudah terbang ke mana-mana dengan jarak ratusan mil," sergah elang mulai menampakkan kesombongannya.
Mendengar itu, si bebek mulai jengah, tak mau kalah.
"Itu belum apa-apa, di samping aku bisa terbang, aku juga jago berenang lho! Di sungai inilah tempatku selalu berenang setiap hari sehingga tak ada yang mengalahkanku kalau soal berenang," ujar si bebek.
"Ah kamu kok sombong amat sih. Kamu kira kamu saja yang pandai berenang. Di samping aku jago terbang, aku juga bisa berenang. Jangan salah!," begitu sahut si elang setengah menantang.
Kedua binatang ini rupanya ingin sekali menunjukkan kemampuannya. Akhirnya, mereka sepakat untuk mencari juri yang netral dan adil.