Di samping mengganti kedua menteri yang terlibat kasus korupsi tadi, mungkin ada baiknya Presiden Jokowi memikirkan juga kelayakan pembantu-pembantu beliau yang lain yang bekerja mendampinginya selama ini.
Apakah mereka semuanya masih layak untuk dipertahankan? Tidakkah ada di antara mereka yang kurang menunjukkan kinerja yang baik, tidak lagi loyal dan tidak berdedikasi, serta kurang mampu menjalin kerjasama dalam mengimplementasikan programnya? Bahkan, integritasnya diragukan?
Hal inilah, saya pikir, benar-benar pantas diperhatikan oleh beliau. Saya yakin, Bapak Presiden memiliki catatan tentang track-record para menterinya, apakah itu menyangkut kapasitas , kemampuan bekerjasama, loyalitas dan dedikasi, dan terutama integritas mereka.
Berharap beliau sudah mulai memikirkan siapa pengganti dua menteri yang terlibat dalam kasus korupsi itu dan siapa pula menteri lainnya yang layak diganti.Â
Itulah pekerjaan rumah yang  bisa diselesaikan oleh Presiden di bulan Desember 2020 ini sehingga secara efektif menteri-menteri baru tersebut bisa bekerja  mulai awal Januari 2021.
Calon Berintegritas Tinggi
Di atas segalanya, yang diharapkan dipilih oleh Bapak Jokowi adalah orang-orang yang memiliki integritas yang tinggi. Inilah yang utama.
Soal kapasitas dan lainnya berada di nomor berikutnya. Untuk mendapatkan calon menteri berintegritas tinggi, Presiden tentu akan  mengamati dengan saksama sang calon, dus pendapat masyarakat pada umumnya.
Semoga ditemukan calon terbaik dan berintegritas tinggi untuk mengemban tugas pemerintahan, kemasyarakatan, dan pembangunan. Terlebih-lebih Indonesia kini  tengah berjuang keras mewujudkan clean and good governance.
( I Ketut Suweca, 10 Desember 2020).