Anda menyediakan waktu luang untuk menulis atau Anda mencari-cari waktu luang untuk menulis? Apa jawab Anda? Sepintas kedua pilihan jawaban itu hampir sama, tapi sesungguhnya berbeda sama sekali. Mari kita lanjutkan.
Menyediakan Waktu Menulis
Bagi sebagian penulis, mereka sengaja menyediakan waktu untuk menulis. Dengan menyediakan waktu menulis, mereka bisa secara kontinu menuangkan gagasan-gagasannya.
Waktu untuk yang dipilih oleh setiap penulis bisa berbeda-beda. Ada yang terbiasa menulis di pagi hari, ada juga yang memilih melakukan kegiatan ini pada malam hari. Tak kurang pula ada yang bisa menulis kapanpun yang dia mau.
Pilihan waktu  tersebut sesuai dengan kebiasaan dan rasa nyaman penulisnya. Yang memilih menulis di pagi hari pada umumnya mendasari pikiran bahwa menulis sebelum dan setelah matahari terbit sangatlah tepat.
Alasannya, lantaran di pagi hari pikiran penulis pada umumnya masih fresh, masih segar. Pikiran masih jernih, belum terkontaminasi oleh pemikiran tentang berbagai kegiatan lainnya.
Mereka yang memilih menulis di malam hari memiliki alasan khusus juga. Menurut mereka, waktu malam hari adalah kesempatan yang bagus untuk menulis.
Alasan dasarnya adalah karena pada malam hari biasanya kesunyian mulai merayap. Nah, keadaan yang sepi, sunyi, Â dan hening itulah menjadi waktu yang tepat untuk mencurahkan semua gagasan.
Merasa Kurang
Orang tipe ini menjadikan kegiatan menulis sebagai kebutuhan. Jika tidak menulis, ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam kesehariannya. Dengan menulis secara berkesinambungan, mereka merasa lega sekaligus bergairah menjalani hidup.
Bagaimana jika, misalnya, karena sesuatu hal mereka terpaksa harus berhenti menulis? Bisa saja hal itu terjadi. Misalnya, karena sedang ada gangguan kesehatan.