Buku "Dibaca" Rayap
Kecintaan kedua saya pada buku ada pada kegemaran membaca. Sejak dulu saya suka sekali membaca. Bahkan, selembar koran lusuh di jalan pun bisa saya pungut sekadar untuk bisa sedikit mengetahui isinya. Saya benar-benar menyukai membaca buku dan bacaan lainnya.
Buku-buku yang saya miliki sejak dulu hingga kini sudah lumayan jumlahnya. Sebagian tentu sudah sangat lawas. Kendati tak pernah saya baca lagi, tetap saja saya merasa kasihan kalau di-lego ke pemulung. Apa yang terjadi kemudian?
Akhirnya, sebagian buku-buku lawas itu pun "dibaca" rayap. Mungkin para rayap itu ingin pintar, he he he. Â Saya temukan buku-buku pada tingkatan rak paling bawah yang dimakan rayap. Sedih juga mengetahui hal ini. Dijual ke pemulung nggak jadi, dimakan rayaplah akhirnya.
Kliping Koran
Sebagai orang yang gemar membaca dan suka pula menulis, saya mempunyai kebiasaan membuat kliping koran. Jika ada topik atau isi  koran yang menarik, saya akan kliping.
Zaman itu belum ada google sebagai sumber informasi yang bisa diakses. Yang namanya e-book juga belum ada. Jurnal ilmiah apalagi. Tak seperti sekarang mudahnya menemukan berbagai sumber pengetahuan.
Itulah sebabnya kliping koran menjadi demikian berguna di samping bacaan berupa buku atau majalah. Itulah sumber informasi yang bisa dijadikan referensi oleh para penulis.
Sebagai pembaca sekaligus penulis, saya sering membuat kliping koran. Memotong artikel dari koran yang saya anggap penting dan menempelkannya di selembar kertas serta memberikan catatan sumbernya. Hingga kini kliping itu masih ada, sisa dari yang sudah "dibaca" rayap, he he he.
Pemberi Semangat Menulis
Tak hanya kliping tulisan orang lain yang saya kliping, juga tulisan sendiri yang pernah dimuat di sejumlah koran atau tabloid. Kliping tulisan itu masih utuh hingga sekarang.