Belum lama ini saya mengikuti acara pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan. Sasarannya adalah pasar tradisional dan pasar modern  di Bali. Turun bersama Tim, kami melihat kondisi senyatanya di areal pasar. Inilah beberapa catatan dari pengamatan penulis.
Pemakaian Masker
Pada umumnya penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional sudah cukup bagus. Pemakaian masker sudah diterapkan, baik oleh pedagang maupun pembeli. Hal ini sungguh membesarkan hati. Seratus  persen para pedagang dan pembeli sudah menggunakan masker.
Hanya ada satu-dua orang yang kurang benar dalam penggunaan masker. Masker yang dikenakan hanya menutupi mulut dan dagu. Kurang sepenuhnya menutupi hidung. Terkait ini, saya dan anggota Tim pun mengingatkan.
Ada satu dua pedagang yang tampak menggunakan masker jahitan tangan dan sudah tampak kumal. Terhadap yang seperti ini kami berikan masker dan bantu mengenakannya pada pedagang tersebut. Soal penggunaan masker ini secara umum tak ada masalah di pasar tradisional yang kami kunjungi.
Ketersediaan Tempat Cuci Tangan
Lalu bagaimana dengan keberadaan tempat cuci tangan di pasar tradisional? Sudahkah memadai? Saya melihat, di pintu-pintu masuk pasar dan beberapa titik di dalam pasar, sudah tersedia sarana tempat cuci tangan yang cukup permanen dengan kelengkapannya. Para pedagang dan pembeli, ketika kami melakukan pengawasan, sudah melakukan cuci tangan itu.
Ada juga petugas yang siap dengan thermogun di tangan yang siap mengecek suhu tubuh mereka yang masuk ke pasar. Keadaan ini memberikan kegembiraan betapa pengelola atau pengurus pasar sudah merespons protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional dengan baik.
Pemasangan Pengumuman
Di samping itu, di sejumlah tempat strategis juga dipasangi spanduk atau baliho yang menginformasikan hal-hal penting yang mesti dilakukan oleh siapa pun yang memasuki wilayah pasar tradisional.