Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Gadget Digunakan untuk Hal-hal yang Menyimpang

2 Juli 2020   20:59 Diperbarui: 2 Juli 2020   23:04 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest/Antoy Design

Gadget dan hidup manusia sepertinya sudah menyatu. Sehari saja tanpa hanphone kita mungkin sudah merasa berada dalam kesulitan besar. Banyak kebutuhan keseharian kita yang menggunakan gadget ini. Apakah untuk pekerjaan bisnis, kantor, kuliah, atau aktivitas bersenang-senang. Banyak pekerjaan kita yang terbantu oleh handphone yang selalu ada di tangan.

Absensi dan e-Kinerja

Saya juga merasakan kebermanfaatan gadget ini. Misalnya, dalam memberikan tanda kehadiran dengan menggunakan absensi dengan scanning wajah sebagai bentuk kehadiran atau masuk kantor. Kendalanya yang kerap dikeluhkan, kadang-kadang pulsa kebetulan habis sehingga terpaksa meminjam handphone (HP) teman untuk absensi. Atau, fitur lokasi tidak aktif sehingga mengalami kesulitan ketika melakukan absensi elektronik ini. Atau, malah lupa mengabsen saking sibuknya, he he he. Belum lagi masalah gangguan sinyal pada lokasi dan lainnya yang muncul.

Gadget juga banyak dipakai oleh lembaga pemerintah dan perusahaan untuk mencatatkan kinerja karyawan secara elektronik. Apa yang dilakukan dalam sehari yang berhubungan dengan pekerjaan kantor sebagai karyawan dicatatkan secara elektronik dengan menggunakan aplikasi e-kinerja.

Mulai dari masuk kantor hingga pulang kantor dicatat di situ semuanya secara runut. Tak boleh lebih  dari sehari mencatatnya. Paling lambat keesokan harinya kegiatan hari ini harus sudah dicatatkan di aplikasi e-kinerja tersebut. Kalau lewat, pencatatan tak bisa dilakukan lagi, sudah ditutup otomatis oleh sistem yang sudah di-setting. Akhirnya, tunjangan kinerja setiap bulannya akan berkurang karena dianggap kinerjanya tidak memenuhi jumlah waktu minimal.

Videoconference Menggunakan Handphone

Satu hal lagi yang mulai ramai dilakukan adalah memanfaatkan gadget untuk video conference. Kalau kebetulan tak tersedia laptop atau layar LCD, handphone juga bisa digunakan. Hal ini sering penulis lakukan. Ketika berada di kantor, saya manfaatkan juga waktu untuk mengikuti webinar dan sejenisnya.

Universitas Udayana, Denpasar, tempat saya belajar dulu, beberapa kali menyelenggarakan webinar, saya pun bisa ikut di sela-sela kesibukan. Menyenangkan mendapatkan tambahan wawasan dengan mudah melalui zoom atau webex, aplikasi yang disediakan di playstore. Tak memerlukan hadir secara fisik lagi seperti dulu. Bahkan, sesekali terjadi di masa pandemi ini, ujian tesis pun dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang sedang ngetop ini.

Belakangan, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menyelenggarakan program pengabdian masyarakat yang disebut dengan Undiksha Berbagi. Beberapa materi kuliah online yang dibagikan bisa saya ikuti dari banyak materi yang ditawarkan secara gratis. Lumayan untuk menambah pengetahuan di sela-sela kesibukan bekerja. Dapat ilmu penting dan berguna secara  gratis yang sangat bermanfaat dari para dosen yang ahli di bidangnya.

Di samping hal-hal tersebut di atas, tentu masih banyak sekali manfaat penggunaan gadget khususnya handphone untuk berbagai kegiatan, penunjang keberhasilan kita selaku penggunanya. Maka, kita bersyukur bisa berdampingan dengan barang unik dan istimewa ini sehingga dalam banyak kegiatan kita bisa terbantu oleh kehadirannya dengan segala kemajuan teknologi yang dikandung di di dalamnya.

Saat Rapat Asyik Mainkan Handphone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun