Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis dengan Berani

21 Mei 2020   16:38 Diperbarui: 21 Mei 2020   16:52 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, beranilah memulai. Langkah keseribu dimulai dari langkah pertama, demikian kata orang bijak. Jadi, harus berani memulai. Tidak hanya berani menulis, bahkan harus berani mengunggah dan berani menerima feedback dari pembaca.

Jika belum berani mengunggah tulisan, ya percuma. Seperti menulis di buku harian layaknya, untuk diri sendiri an sich. Kebermanfaatannya bagi orang lain sama sekali tidak ada. Padahal, tujuan menulis sejatinya untuk dibaca orang lain agar ada manfaatnya.

Kedua, menulis sebaik mungkin. Penulis pemula atau calon penulis seyogianya berupaya menghasilkan tulisan sebaik yang dia mampu. Tak mesti juga seperti tulisan para penulis top, melainkan dengan mengusahakan sebaik-baiknya dengan mengerahkan kemampuan maksimal yang dimiliki. Kewajibannya hanyalah berkarya dengan segenap kemampuan.

Ketiga, minta bantuan orang lain sebagai pembaca pertama. Sebelum meng-upload, ada baiknya materi tulisan diuji-coba dulu. Caranya? Boleh minta bantuan sahabat untuk menjadi pembaca pertama. Temukan sahabat yang bisa dipercaya dan bersedia berkata jujur. Lebih penting lagi, dia mampu memotivasi.

Biarlah ia menjadi pembaca perdana. Lalu, tanyakan pendapatnya, apakah artikel itu bisa dipahami dengan baik? Cukup jelaskah? Mudah dimengertikah? Kendati pun penting, jangan dulu terlalu berkutat dengan konten. Yang penting bisa dimengerti tanpa harus mengerutkan kening.

Jangan lupa, minta masukan jika memang ada bagian-bagian artikel yang harus dibenahi. Jangan ragu-ragu bertanya. Jika mendapat sahabat yang sudah berpengalaman menulis akan jauh lebih bagus. Ia bisa sekaligus dijadikan mentor.

Nah, kalau sahabat itu mengatakan tulisan itu (cukup) baik, maka sudah saatnya berani meng-upload. Sebaliknya, kalau belum maksimal, perlu diperbaiki segera. Setelah itu, segera bisa diunggah di media yang diinginkan, di kompasiana atau media lainnya, terserah. Diperlukan keberanian yang terukur, bukan keberanian yang membabi-buta.

Yang perlu diperhatikan oleh calon penulis, jangan terus-menerus meminta bantuan. Cukup meminta bantuan di awal-awal membuat artikel saja. Misalnya untuk 3 sampai 4 judul artikel pertama. Jangan terus-menerus bergantung pada orang lain. Harus berani lebih mandiri.

Perkuat Rasa Percaya Diri

Keempat, perkuat kepercayaan diri. Dalam segala jenis karier, termasuk dalam dunia tulis-menulis, diperlukan kepercayaan diri.  Rasa percaya diri ini sangat penting, asal jangan juga overconfidence. Kepercayaan diri adalah modal dasar dalam mencapai kesuksesan.

Kepercayaan diri perlu terus dipupuk. Untuk mendukung penguatan rasa percaya diri itu, diperlukan usaha-usaha yang terus-menerus untuk meningkatkan kualitas hasil karya. Dan, kualitas karya bisa ditingkatkan dengan terus-menerus berlatih dan meningkatkan pengetahuan serta pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun