Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menjadi Pribadi yang Selalu Bertumbuh

29 April 2020   19:38 Diperbarui: 30 April 2020   04:57 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambat: twitter/@PhotosDuMonde

Sahabat kompasianer, sekarang saatnya kita kembali bersua. Beberapa artikel sebelumnya menyangkut banyak hal, salah satunya tentang karier. Kali ini kita semua bersama-sama lagi berbicara tentang topik yang satu ini: menjadi pribadi yang senantiasa bertumbuh.

Pribadi yang bertumbuh dalam konteks ini tentu bukan ditujukan pada pertumbuhan fisik, melainkan pertumbuhan kepribadian, pertumbuhan mental-spiritual. 

Pertumbuhan ini diharapkan selaras dengan pertumbuhan fisik.  Pribadi yang bertumbuh adalah pribadi yang mengalami kemajuan demi kemajuan bersamaan dengan bergulirnya waktu.

Lima Tips untuk Pribadi yang Bertumbuh

Lalu, bagaimana menjadi pribadi yang senantiasa bertumbuh? Apakah hal-hal yang bisa kita lakukan? Berikut ini saya sampaikan 5 tips yang bisa diandalkan untuk menapak menuju pribadi yang semakin matang pada setiap pertambahan waktu. 

Dengan terus bertumbuh, kita tidak akan menjadi "tua" atau "layu" sebelum waktunya, melainkan bisa tetap menapaki kehidupan dengan keyakinan penuh dan berpengharapan. Inilah kelima tips itu.

Pertama, jangan hanya memikirkan masa sekarang. Masa sekarang memang sangat penting, tetapi masa datang juga tak kalah pentingnya sehingga harus dipersiapkan dengan baik. Kita bisa berpikir, berkata, dan berbuat hanya saat sekarang yang hasilnya akan diterima di masa datang.

Kerjakan segala sesuatu yang bisa kita lakukan "saat ini" di tempat kita berada untuk masa datang. Hanya saat ini menjadi milik kita, saat yang bisa kita usahakan, upayakan. Masa kemarin sudah lewat. Masa datang masih akan menyusul kemudian. Yang bisa kita isi dengan segala upaya hanyalah "saat ini." Kita hanya bisa segera mengisi "saat ini" sebelum dia lewat dan menjadi masa lalu.

Dan, apa yang kita lakukan di masa sekarang, akan berdampak pada masa yang akan datang. Jadi, ketika kita berbuat di masa kini, tetaplah ingat bahwa buahnya akan dipetik setelahnya, entah sebentar lagi, esok, setahun lagi, dan seterusnya.

Kedua, buatlah rencana masa depan. Rencana ini sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam melangkah menuju masa depan yang dicita-citakan. Sebaiknya buatlah rencana yang jelas dan tertulis. Hindari rencana hanya di dalam pikiran atau di dalam angan-angan yang dengan mudah bisa terlupakan.

Dengan membuat rencana tertulis kita akan merasa bahwa rencana yang kita tulis itu benar-benar akan kita wujudkan dengan segenap hati dan upaya. Dengan rencana yang pasti dan jelas, berharap kita akan mampu menghindari godaan yang mungkin saja membawa kita ke luar dari tujuan semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun