Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bersatu padu Hadapi "Hantu" Covid-19

31 Maret 2020   19:42 Diperbarui: 1 April 2020   05:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita tenang dalam menghadapi bencana ini, sikap dan perilaku kita menjadi terkontrol. Sebaliknya, jika kita panik, maka keputusan yang kita ambil cenderung salah dan berakibat buruk.

Berikan kesempatan kepada Pemerintah untuk mengambil sikap dan keputusan. Pemerintah pasti selalu memikirkan solusi terbaik yang bisa diambil sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan. Pemerintah tentu memiliki keinginan dan melakukan berbagai upaya agar semuanya selamat dan berhasil keluar dari ancaman virus corona ini.

Berbicara tentang kerelaan berkorban, kita lihat saja tenaga kesehatan, baik tenaga medis maupun paramedis, yang bekerja keras siang-malam untuk menangani pasien-pasien yang ditengarai terkena virus corona. Bahkan, jiwa mereka menjadi taruhannya. 

Kita ketahui, beberapa tenaga kesehatan sampai berkorban jiwa demi menjaga kesehatan masyarakat. Mereka semua adalah para pengabdi yang tulus di bidang kesehatan, walau ancaman terpapar selalu mengintai.

Para pendidik juga berkorban. Mereka kini tak lagi diwajibkan masuk sekolah, demikian pula siswa didik. Mereka harus menggunakan perangkat teknologi digital untuk melaksanakan sistem pembelajaran jarah jauh (e-learning). 

Sebagian dari mereka mungkin kurang atau tidak familiar dengan perangkat teknologi itu sehingga mengalami kesulitan yang relatif besar. Mereka, mau tak mau, harus mulai belajar dari awal.

Belum lagi persoalan perangkat yng digunakan dan jaringan internet di daerah-daerah yang keadaannya belum tentu selalu stabil. Di tengah-tengah keadaan itu, para pendidik yang berada di rumah harus mengerjakan tetek-bengek urusan rumah tangga, mengurus anak --- terutama ibu-ibu -- dan pekerjaan rumah lain yang tak ada selesainya.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai penegak peraturan daerah harus bergerak cepat dan bekerja keras di lapangan, mengingatkan dan menegur anggota masyarakat yang tidak mematuhi aturan dan imbauan pemerintah daerah. 

Mereka bekerja lebih keras lagi dibanding biasanya, bahu-membahu berkeliling wilayah untuk menegakkan peraturan dan kebijakan pemerintah daerah terkait covid 19.

Para pedagang pasar tradisional tidak bisa acuh tak acuh. Mereka juga terkena dampaknya. Mau tak mau, harus juga bersedia berkorban menghadapi keadaan sulit ini. 

Para pedagang tentu mesti menjaga diri dan lingkungan di tempatnya berjualan agar bisa aman dan selamat dari paparan virus ini. Jika ada perubahan jadwal berjualan dari pemerintah, hendaknya dipatuhi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun