Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

"Disruption Leader", Siapakah Dia?

28 Januari 2019   19:00 Diperbarui: 28 Januari 2019   19:26 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sabtu sore saya ke luar rumah untuk sekadar 'mencari angin.'. Ke mana?  Saya berniat melihat-lihat buku di sebuah toko buku langganan saya. Toko yang satu ini tetap bertahan di tengah sepinya pembeli. Kendati pun cukup lengkap buku yang dijual, tetapi tak banyak pengunjung ke situ. Padahal, potensi pembeli lumayan banyak. Ada ribuan mahasiswa dari enam perguruan tinggi di wilayah ini yang berpotensi datang membeli buku. Tapi, mengapa setiap kali saya ke toko ini, seringkali sepi? Paling banter ada satu atau dua orang yang tampak sedang melihat-lihat buku.  Apakah toko ini korban disruption,  pikir saya dalam hati sambil berharap semoga toko ini tidak ditutup pemiliknya seperti toko sejenis yang belum lama ini memilih tutup karena sepi pembeli.

Di antara pajangan buku, saya temukan buku karya Rhenald Kasali. Buku itu berjudul : Self Distruption. Karena tertarik dengan topik tersebut, saya membeli dan segera memboyong buku itu ke rumah. Tanpa menunggu waktu lama, bertemankan secangkir kopi dan pisang goreng, saya pun  terbenam menikmati buku itu, kata demi kata.

Memahami Disruption

Apakah disruption itu? "Konsep disruption itu sebenarnya simpel saja," tulis Rhenald Kasali dalam buku setebal 388 halaman ini. "Disruption, pada dasarnya adalah perubahan, tetapi bukan sembarang perubahan. Ini terjadi sebagai akibat hadirnya 'masa depan' ke masa kini. Perubahan semacam itu membuat segala sesuatu yang semula berjalan dengan normal-normal saja dan serba teratur, tiba-tiba harus berubah dan berhenti secara mendadak akibat hadirnya sesuatu yang baru.," ungkap Rhenald Kasali pendiri 'Rumah Perubahan' yang merupakan sebuah social entrepreneur ini.

Ia melanjutkan, "Di sini yang saya maksud sebagai 'sesuatu yang baru' bisa banyak hal. Misalnya, teknologi baru, proses bisnis yang baru, para pemain baru, aplikasi-aplikasi yang baru, model bisnis yang baru, atau kombinasi berbagai faktor tersebut."

Dikatakan, "Perubahan semacam inilah yang membuat para petahana atau incumbent bak kebakaran jenggot. Mereka tak tahu cara menyikapinya. Itu karena minset mereka , cara-cara berpikir mereka masih memakai pola-pola atau dengan cara-cara lama, cara-cara yang konvensional. Padahal perubahan yang terjadi tidak konvensional," tulisnya. 

Rhenald memberi contoh perubahan yang terjadi, misalnya, di usaha transportasi yang konvensional tiba-tiba dihadapkan pada transportasi online. Begitu pula pengelola hotel dibuat bingung dengan hadirnya pengembang aplikasi yang mempertemukan para pencari penginapan dengan mereka yang menyiapkan penginapan. Bukan berupa hotel, melainkan rumah-rumah atau kamar-kamar di dalam rumah yang kosong tak terpakai. Ini dilakukan star up Airbnb. Pusat-pusat perbelanjaan juga mengeluh dengan menurunnya transaksi penjualan mereka, karena generasi muda banyak yang mengalihkan kebiasaan belanja mereka melalui transaksi online.

Disruption Leader

Lalu, bagaimana caranya agar bisnis kita tidak terdisrupsi? "Sayangnya, pilihannya hanya satu, yakni Anda harus berani mendisrupsi bisnis Anda sendiri terlebih dahulu. Jadi Anda harus berani melakukan self disruption," tandas penerima penghargaan sebagai tokoh kreatif di bidang pendidikan ini .

Di dalam buku berbobot terbitan Mizan Media Utama ini, Rhenald Kasali juga memaparkan sejumlah Indonesian Disruption Leader di pemerintahan. Siapa mereka? Presiden Joko Widodo, Awang Faroek Ishak, Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama, Abdullah Azwar Anas, dan Tri Rismaharini adalah sederet nama yang disebut.  Untuk disruption leader di perusahaan bisa Anda baca lebih lanjut di buku ini.

Anda tertarik membacanya? Silakan temukan dan nikmati isinya. Banyak sekali hal baru yang saya petik dari buku yang sudah dicetak kedua kalinya dan ditulis oleh pakar ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun