Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku Dibungkus Plastik, Bagaimana Calon Pembeli Tahu Isinya?

26 Juni 2012   11:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegemaran berburu buku menimbulkan banyak kesan dalam hati saya. Memasuki toko buku yang luas dengan ribuan buku tertata rapi, dilengkapi pula dengan pendingin ruangan, seperti mendapatkan sebuah kemewahan yang tiada tara. Menyenangkan sekali!

Pada umumnya, buku-buku yang dipajang di toko buku dikelompokkan sedemikian rupa untuk memudahkan calon pembeli menemukannya. Ada kelompok buku baru (new arrival), ada kelompok buku terlaris (best seller). Selain itu, ada pula pengelompokan buku berdasarkan pokok bahasan, sehingga muncul kelompok buku kesehatan, bahasa, psikologi, ekonomi, sastra, dan lainnya.

Yang paling menarik perhatianku adalah kelompok buku baru dan buku best seller. Dalam kelompok buku baru, saya dapat mengamati sejumlah buku yang baru dengan harapan akan mendapatkan gagasan-gagasan baru dari buku tersebut. Dalam kelompok buku terlaris, saya dapat mengintip buku-buku yang benar-benar bagus. Logika saya, jika sebuah buku laris, tentu karena isinya bagus. Baru setelah memperhatikan kedua kelompok buku itu, barulah saya lanjut akan melihat-lihat buku lainnya.

Pengalaman mengunjungi toko buku membuat saya memiliki catatan kecil yang memerlukan pembenahan. Pertama, ketika berkunjung ke toko buku, ada pramuniaga yang membuntuti terus ketika pengunjung melihat-lihat buku. Hal seperti ini bagi saya sungguh mengganggu kenyamanan dan kebebasan saat menyusuri judul-judul buku yang tersusun di rak. Seakan-akan yang datang itu akan bakal menilep buku. Mungkin maksud si pramuniaga bagus, yakni agar segera bisa melayani kalau calon pembeli membutuhkan informasi tentang buku. Tapi, kalau dibuntuti terus, siapa juga suka? Mendingan kalau pramuniaganya manis, he he he. Lebih baik pramuniaga duduk manis di tempat dengan sikap siap melayani kepentingan calon pembeli.

Kedua, semua buku yang digelar itu terbungkus plastik. Kalau buku terbungkus plastik, tentu tak mungkin calon pembeli bisa mengetahui isi buku tersebut dengan cukup lengkap. Kalau hanya mengandalkan cover depan dan keterangan di kulit belakang, tentu calon pembeli belum yakin kalau buku itu bagus atau tidak, pantas dibeli atau tidak. Calon konsumen tentu ingin melihat daftar isi buku dan sekilas isi di dalamnya. Kalau pun orang nekat membeli buku berbungkus plastik, risikonya, ya bagai membeli kucing dalam karung. Mungkin benar itu kucing, karena terdengar suara mengeong, tapi seperti wajah dan warna bulunya, orang tak mengetahui.

Oleh karena itu, seperti yang sudah dilakukan di toko-toko buku besar, ada baiknya satu eksemplar buku dilepas plastiknya dan diletakkan pada posisi paling depan/atas. Buku inilah yang bisa dibuka-buka oleh pengunjung toko, sehingga dia bisa mengetahui isi buku itu dan dengan segera dapat memutuskan untuk membelinya atau tidak. Saya kira ini cukup fair untuk memberi kesempatan kepada calon pembeli untuk memilih sesuai harapannya.

( I Ketut Suweca , 26 Juni 2012).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun