Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Papa, Menulislah Agar Ada Untuk Uang Sekolah

6 Oktober 2011   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa, saya sudah bergabung di kompasiana.com lebih dari 10 bulan. Menyenangkan sekali berada dalam kebersamaan maya di sini. Ada pertemanan yang indah, ada kesediaan saling berbagi. Juga, ini yang paling penting, muncul semangat menulis yang menggelora dari interaksi dengan para sahabat di media sosial ini. Saya belum menghitung berapa banyak postingan yang telah saya upload di sini. Pastinya tak terlalu banyak, tidak seproduktif beberapa teman yang luar biasa semangat menulisnya. Kalau diambil rata-rata paling-paling 10 tulisan setiap bulannya. Saya menjadi sedikit lebih produktif untuk menulis semenjak bergabung di kompasiana.

Kemarin petang, ketika sedang mengetik, anak lelaki saya yang kedua, yang kini tercatat sebagai siswa kelas X SMA, tiba-tiba nyeletuk. Ia bilang,” Papa, rajin-rajinlah menulis di koran seperti dulu, agar ada simpanan untuk bayar uang sekolah.”Deg, hati saya tersentuh dengan ucapan polos anak saya itu. Lalu, istri saya yang ikut mendengar juga nyeletuk,” Ya, biar ada tambahan untuk bayar SPP.”

Ucapan anak dan istri saya benar. Lebih dari enam bulan saya tidak lagi menulis untuk koran. Selama itu pula tak ada penambahan uang di buku tabungan, he he he. Kalautulisan dimuat, biasanya honorariumnya langsung ditransfer ke bank atau dikirim via weselpos. Enam bulan lebih sudah saya tak menulis, berarti enam bulan pula jumlah tabungan tak bertambah, bahkan mungkin sudah berkurang karena dipotong administrasi bank yang saya nggak tahu perkembangannya.

Walau tak banyak honorarium yang saya terima dari koran/majalah, tapi lumayan untuk menambah persiapan membayar uang sekolah anak-anak dan keperluan lainnya. Apalagi saya sendiri masih bersekolah yang memerlukan dana yang tak kecil.

Dingatkan seperti itu, saya berjanji kepada diri sendiri untuk kembali menulis artikel untuk koran/majalah, menulis buku lagi, kendati tak mesti meninggalkan kompasiana, rumah sehat yang telah membuat saya betah.

(Maaf sahabat, tulisan ini tak banyak nilainya, karena melulu berisi tumpahan unek-unek).

Salam hangat untuk semua.

(I Ketut Suweca , 6 Oktober 2011)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun