Kompasiana.com memang keren. Media sosial ini telah memberi kita wahana untuk berekspresi melalui tulisan. Media ini juga memungkinkan kita menjalin pertemanan ke seluruh dunia. Dengan jumlah keanggotaan yang disebut-sebut sebanyak 70 ribu orang, membuat para kompasianer menjadi bagian dari komunitas media sosial yang besar. Kompasiana juga memungkinkan kita untuk berbagi pengetahuan, informasi dan canda untuk sesama kompasianer bahkan untukmasyarakat dunia.
Sekian lama kita sudah berada di media sosial warga ini, kiranya sudah saatnya untukmelakukan refleksi dengan bertanya: apa tujuan kita terlibat di dalamnya dan apa pula kontribusi kita? Pertanyaan reflektif ini penting sebagai landasan bagi rencana langkah kita ke depan.
Pertanyaan reflektif tentang tujuan keberadaan kita di kompasiana mengharuskan kita kembali kepada niat awal. Adakah kita memiliki tujuan luhur, yakni untuk menjalin pertemanan dan untuk berbagi? Menjalin pertemanan dalam arti, melalui media ini, kita membina persahabatan dengan sesama kompasianer. Sebagai sahabat yang memiliki niat baik, kita tentu bersikap saling menghormati satu sama lain, menghargai perbedaan pendapat sekaligus menghindari hubungan yang saling mencaci dan menjelekkan. Membangun sebuah pertemanan yang harmonis dan indah mungkin sudah seyogianya menjadi niat sejak pertama kali kita hadir di media ini.
Lalu, apa kontribusi kita bagi teman-teman kita sesama kompasianer dan pembaca kompasiana.com pada umumnya?Adakah kita telah dengan tulus ikhlas berbagi pengetahuan, informasi, dan lainnya dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi semua? Adakah kita dengan sukarela menyumbangkan hasil penggalian informasi dan pengetahuan yang kita peroleh untuk para pembaca kompasiana.com? Tidakkah sebaliknya, kita malah isi content kompasiana.com dengan artkel dan komentar negatif yang membuat penghuni rumah ini merasa pengap, sumpek, dan resah?
Media sosial ini seharusnya tetap menjadi tempat kita berbagi dan membina persahabatan. Karena itu, masing-masing dari kita, para kompasianer, seyogianya berjuang menciptakan keharmonisan agar kita betah berada di dalamnya. Fondasinya adalah ketulusan hati dalam berbagi dan kasih sayang dalam menjalin persahabatan. Hanya dengan begitu, kita semua merasakan manfaat positif kebersamaan ini. Semoga.
( I Ketut Suweca , 25 eptember 2011).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H