Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

I Love Writing (14) : Bagaimana Membuat Artikel yang Lebih Menarik?

7 Maret 2011   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Berbagai usahasudah saya terapkan untuk membuat artikel saya jadi menarik. Adakah lagi jurus lainnya?”

Pengantin yang akan berangkat menuju pesta pernikahan tentu dihiasi dengan sebaik-baiknya sehingga tampak tampan dan cantik.Di samping mengenakan pakaian pengantin baruyangdidesain oleh perancang busana terkenal, perhiasan lainnya seperti kalung, gelang, dan giwang sudah dikenakan. Tampaknya sudah pas dan siap berangkat. “Sebentar-sebentar, lipstiknya kurang rata, rambut belum dikliwir-kliwir, bulu mata belum terpasang,” begitu penata rias berucap.

Seperti menghias pengantin, begitulah Anda seyogianya menghias tulisan.. Tulisan pun harus dihiasi sebaik mungkin agar menarik sebelum dipublikasikan. Anda perlu bertanya: apanya ya yang masih kurang? Untuk merias sang pengantin agar lebih enak dipandang diperlukan kecermatan. Untuk membuat artikel Anda agar lebih enak dan renyah dibaca serta berbobot,perlu diteliti bagian mana yang belum dipoles. Sudahkah Anda menghiasi artikel Anda dengan assesoris seperti di bawah ini?

Pertama, menyelipkan data. Artikel yang berisi data yang cukup akan lebih menarik daripada yang sama sekali tanpa data. Selipkan data yang relevan dan secukupnya saja. Data yang berlebihan hanya akan mengesankan artikel Anda tidak ada bedanya dengan laporan statistik. Manfaatkan data sebagai penunjang, seperlunya saja. Kecuali, dengan pertimbangan tertentu, Anda memang sengaja tidak melengkapinya dengan data.

Kedua, menyisipkan pernyataan tokoh. Ucapan atau pernyataan para tokoh dapat membantu mengangkat derajat bobot artikel Anda. Akan tetapi, tetaplah berhati-hati. Jangan sampai terlalu banyak pernyataan para tokoh, sementara opini Anda bisa tenggelam bahkan tidak tampak sama sekali. Hindari kesan, artikel itu tidak lebih dari kompilasi pendapat orang lain.

Ketiga, masukkan kata-kata mutiara. Hal ini bagus sepanjang relevan. Mungkin ada kata-kata mutiara yang perlu dihadirkan untuk menghiasi artikel Anda. Pilihlah kata-kata mutiara yang sesuai dengan konteks dan berikan pendapat Anda.

Keempat, perkuat lead dan ending artikel Anda. Lead adalah alinea pertama tulisan Anda. Buatlah agar alinea pertama itu sanggup menggaet perhatian pembaca untuk terus lanjut membaca tulisan Anda sampai akhir. Demikian pula dengan ending atau alinea terakhir tulisan Anda. Buatlah agar pembaca terkesan terhadap tulisan Anda begitu ia selesai membacanya. Baik lead maupun ending seharusnya benar-benar disusun secermat dan semenarik mungkin. Di sinilah letak daya pikat sebuah tulisan.

Kelima, pakailah tanda-tanda baca yang disediakan dalam aturan berbahasa. Manfaatkan tanda baca seperti titik dua (:), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik (“). Jangan ragu memakainya. Asalkan diletakkan pada tempat yang benar, dengan kehadiran yang secukupnya, tentu akan membantu membuat tulisan Anda lebih berwarna dan lebih mengesankan.

Nah, bekal untuk menjadikan artikel Anda memikat pembaca, sudah saya paparkan. Jangan lupa, pada beberapa serial sebelumnya saya punsudah menyajikan bagaimana memilih kata dan merangkainya agar menjadi kalimat yang efektif. Sudahkah di antara kita sudah mempraktikkannya?

Ada sahabat yang hendak melengkapi postingan ini? Silakan. Yuk…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun