Mohon tunggu...
ECOFINSC UNDIP
ECOFINSC UNDIP Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Study Finance FEB UNDIP

ECOFINSC FEB UNDIP adalah organisasi mahasiswa berbentuk kelompok studi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian mengenai permasalahan perekonomian maupun keuangan di lingkup nasional maupun internasional. Lebih lanjut mengenai ECOFINSC dapat di akses melalui https://linktr.ee/Ecofinscfebundip

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Economic Resilience Amidst Global Challenges : Central Java's Growth Trajectory in Q1 2024

25 Juli 2024   17:42 Diperbarui: 25 Juli 2024   17:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Ecofinsc

Pertumbuhan perekonomian dan penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah pada Triwulan I 2024 dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong. Permintaan domestik yang kuat dari konsumsi rumah tangga, lembaga non profit rumah tangga, dan konsumsi pemerintah yang melonjak akibat Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak. Pembiayaan perbankan tumbuh sekitar 10-12% dan ekspor Jawa Tengah tumbuh membaik.

pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan I tahun 2024 mencapai 4,97% (y-on-y), dipengaruhi oleh sektor produksi dan pengeluaran. Sektor Industri Pengolahan mendominasi perekonomian dengan kontribusi 34,99%, sementara sisi pengeluaran didominasi oleh Pengeluaran Rumah Tangga (PK-RT) dengan 60,62%. PDRB Jawa Tengah mencapai Rp445.239,85 miliar (ADHB) dan Rp284.079,96 miliar (ADHK 2010).

Peningkatan ekonomi ini berdampak pada penurunan angka kemiskinan dari 4,84 juta orang pada Maret 2014 menjadi 3,70 juta orang pada Maret 2024. Garis kemiskinan meningkat menjadi Rp507.001 per kapita/bulan pada Maret 2024, dengan beras sebagai komoditas terbesar yang berkontribusi. Meskipun Garis Kemiskinan per Rumah Tangga juga meningkat, Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan menurun. Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan termasuk permintaan domestik yang kuat, pembiayaan perbankan, dan peningkatan ekspor.

Pertumbuhan perekonomian dan angka kemiskinan yang terjadi di Jawa Tengah sudah stabil dan setiap tahunnya menunjukan angka yang baik. Hal ini menjadi kajian rutin pihak pemerintahan Jawa Tengah untuk terus meningkatkan dan mempertahankan angka stabil ini. Peran masyarakat memiliki peran vital sebagai penggerak perekonomian dan sebagai pihak yang berkewenangan untuk mengevaluasi hasil kinerja pemerintahan Jawa Tengah.

Badan Kementrian Fiskal. (2024, Mei 6). Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tetap Kuat di Tengah Perlambatan Ekonomi Global. Retrieved from Kemenkeu: https://fiskal.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers-detil/571

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. (2024, Juli 1). Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah. Maret 2024, pp. 1-12.

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. (2024, Mei 6). Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah. Triwulan I tahun 2024, pp. 1-16.

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. (n.d.). Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah.

Kementerian Keuangan RI. (2024, April 26). Kinerja Perekonomian Jawa Tengah Periode s.d. 31 Maret 2024. Retrieved from Kanwil Jateng: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-berita/35246/Kinerja-Perekonomian-Jawa-Tengah-Periode-sd-31-Maret-2024.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun