Mohon tunggu...
ECOFINSC UNDIP
ECOFINSC UNDIP Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Study Finance FEB UNDIP

ECOFINSC FEB UNDIP adalah organisasi mahasiswa berbentuk kelompok studi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian mengenai permasalahan perekonomian maupun keuangan di lingkup nasional maupun internasional. Lebih lanjut mengenai ECOFINSC dapat di akses melalui https://linktr.ee/Ecofinscfebundip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perang Dagang terhadap Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Global

3 Desember 2023   16:21 Diperbarui: 3 Desember 2023   16:28 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Dalam era globalisasi ekonomi yang semakin terintegrasi, perang dagang telah menjadi isu yang mendapat perhatian besar. Perang dagang adalah konflik ekonomi antara dua atau lebih negara yang biasanya melibatkan tarif impor, kuota ekspor, dan berbagai pembatasan perdagangan lainnya. Dampak dari perang dagang terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global telah menjadi topik diskusi yang signifikan. Perang dagang adalah praktik yang melibatkan penurunan perdagangan antara negara-negara tertentu. Ini dapat terjadi karena ketidaksetaraan dalam perdagangan, perbedaan dalam peraturan perdagangan, atau ketegangan politik. Dalam perang dagang, negara-negara menerapkan tarif tinggi atau pembatasan perdagangan lainnya dalam upaya untuk melindungi industri mereka.

Dampak Perang Dagang Terhadap Ekonomi Global
          Perang dagang dapat memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi global. Beberapa dampak utamanya termasuk:

1. Penurunan Pertumbuhan Ekonomi
    Ketika negara-negara terlibat dalam perang dagang, perdagangan internasional terhambat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi global. Ini terjadi karena negara-negara terlibat dalam perang dagang biasanya mengalami penurunan ekspor dan impor.

2. Ketidakpastian Bisnis
    Perang dagang menciptakan ketidakpastian dalam bisnis internasional. Perusahaan mungkin kesulitan merencanakan investasi jangka panjang atau ekspansi internasional karena fluktuasi dalam peraturan perdagangan.

3. Peningkatan Biaya Produksi
    Perang dagang sering kali mengarah pada kenaikan biaya produksi karena peningkatan tarif impor. Ini dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga produk mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi inflasi.

Dampak dan Upaya Penyelesaian dari Perang Dagang
          Salah satu contoh perang dagang yang signifikan adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Perang dagang ini dimulai pada tahun 2018 dan telah melibatkan penerapan tarif impor yang tinggi oleh kedua negara. Dampaknya telah dirasakan di seluruh dunia, termasuk melalui fluktuasi harga komoditas global. Negara-negara terlibat dalam perang dagang biasanya berusaha untuk menyelesaikan konflik tersebut melalui perundingan. Organisasi perdagangan internasional seperti WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) juga berperan dalam membantu menyelesaikan sengketa perdagangan. Dampak perang dagang tidak hanya dirasakan oleh negara-negara maju, tetapi juga oleh negara-negara berkembang. Negara-negara berkembang sering kali lebih rentan
terhadap fluktuasi dalam perdagangan internasional karena ketergantungan mereka pada ekspor sumber daya dan produk tertentu. Dalam situasi perang dagang, negara-negara berkembang dapat menghadapi tantangan yang lebih besar.

1. Penurunan Ekspor
    Negara-negara berkembang yang mengandalkan ekspor untuk pertumbuhan ekonomi mereka dapat merasakan dampak langsung dari perang dagang. Penurunan permintaan untuk produk ekspor mereka akibat tarif tinggi dapat menyebabkan penurunan ekspor dan pendapatan negara.

2. Gangguan Pasokan
    Perang dagang juga dapat mengganggu rantai pasokan global. Banyak negara berkembang mendapatkan bahan baku dari negara-negara maju, dan ketika perang dagang terjadi, pasokan bahan baku dapat terhambat, mempengaruhi proses produksi di negara-negara berkembang.

3. Kenaikan Harga Produk Impor
    Kenaikan tarif impor dapat mengakibatkan harga produk impor meningkat. Ini bisa menjadi beban ekstra bagi konsumen di negara-negara berkembang yang mengandalkan produk impor dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengatasi dampak perang dagang, negara-negara berkembang perlu mengambil langkah-langkah mitigasi yang bijak. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain, Diversifikasi Ekonomi, Penguatan Hubungan Internasional, Diversifikasi Pasar Ekspor, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun