Mohon tunggu...
ECOFINSC UNDIP
ECOFINSC UNDIP Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Study Finance FEB UNDIP

ECOFINSC FEB UNDIP adalah organisasi mahasiswa berbentuk kelompok studi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian mengenai permasalahan perekonomian maupun keuangan di lingkup nasional maupun internasional. Lebih lanjut mengenai ECOFINSC dapat di akses melalui https://linktr.ee/Ecofinscfebundip

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Baru dengan Ekonomi Digital Melalui FEKDI

11 Juli 2023   09:11 Diperbarui: 11 Juli 2023   18:04 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          FEKDI merupakan konsep yang menggabungkan aspek ekonomi dan teknologi digital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi negara. Acara sinergi politik dan presentasi berbagai produk dan inovasi, implementasi pedoman dan pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Penerapan konsep ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor ekonomi dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

          Salah satu alasan utama untuk mencari inovasi pertumbuhan ekonomi baru melalui ekonomi digital adalah perubahan mendasar yang terjadi dalam ekonomi global. Revolusi digital telah mengubah cara kita berinteraksi, berbelanja, dan berbisnis. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat telah menciptakan peluang baru, seperti E-commerce, platform digital, fintech, dan teknologi lainnya yang mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi. Tujuan FEKDI adalah menghadirkan inovasi produk jasa keuangan yang dikembangkan di Indonesia dan sinergi kebijakan ekonomi keuangan digital. Sektor ekonomi digital Indonesia termasuk sektor yang dinilai mampu memperkuat ketahanan ekonomi dan semakin pesat perkembangannya. 

          Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dunia bisnis dalam pertumbuhan ekonomi global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis dan berkelanjutan. Salah satu konsep yang muncul sebagai respon atas perubahan tersebut adalah ekonomi digital. 

          Istilah ekonomi digital mencakup penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti cloud internet, kecerdasan buatan, dan data besar. Dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. 

          Mempertimbangkan tantangan global saat ini, ekonomi digital telah muncul sebagai penyangga stabilitas ekonomi. Ditemukan bahwa menurut riset Google Temasek, Bain & Company, ekonomi digital Indonesia bernilai 77 miliar dolar AS pada tahun 2022, tumbuh sebesar 22% (year over year) dan diperkirakan hampir dua kali lipat pada tahun 2025 yaitu menjadi 130 miliar Dolar Amerika. FEKDI 2023 merupakan ajang untuk memperkuat sinergi keuangan digital dan inovasi peningkat pertumbuhan. 

          Pemerintah tetap berkomitmen untuk mendorong terciptanya ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang lebih inklusif dan efisien. Ekonomi dan keuangan digital Indonesia dapat dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Kemungkinan pertumbuhan lebih lanjut juga sangat tinggi. Kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kepercayaan. 

          Aspek ini yang akan dibahas dalam kajian ini antara lain, pertama, menyelidiki dampak ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan struktur industri terhadap pertumbuhan ekonomi baru era digital, kedua, peran ekonomi digital dalam pertumbuhan ekonomi, e-commerce, fintech Dan. inovasi digital lainnya sebagai faktor kunci terciptanya pertumbuhan ekonomi baru dan tiga kontribusi FEKDI terhadap pengembangan ekonomi digital. Ekonomi Digital di Indonesia dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan inisiatif kolaboratif dan membangun ekosistem yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Riset dan studi kasus yang relevan memberikan landasan teoritis yang kuat dan bukti empiris untuk mendukung klaim tentang potensi dan kontribusi FEKDI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di era digital.  

Faktor Pendorong Transisi Digital Melalui FEKDI

          Pertumbuhan GDP di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir bisa terbilang sedang dalam kondisi yang stabil. Sekitar 5% per tahunnya terdapat kenaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan indikator GDP yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistika (BPS). Namun, pada tahun 2020 dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, menyebabkan perekonomian lesu dan terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-2 tahun 2020 dengan angka sebesar -5,32%. Hal ini tidak sepenuhnya menandakan jika perekonomian di Indonesia terpuruk, sebagian sektor di bidang komunikasi, real estate, pendidikan, kesehatan, hingga keuangan. 

          Kenaikan yang signifikan di bidang komunikasi mendorong masyarakat untuk beralih ke era digital. Tahap selanjutnya untuk memperbaiki perekonomian Indonesia adalah dengan memanfaatkan teknologi digital (Dr.Leonardus, 2020). Upaya pemerintah, Presiden RI Joko Widodo memproyeksikan nilai ekonomi digital Indonesia akan tembus di angka 315 Miliar pada tahun 2030. Oleh karena itu, melalui FEKDI pemerintah mengupayakan agar proyeksi tersebut berjalan agar ekonomi keuangan digital di Indonesia bisa dioptimalkan sebagai pertumbuhan ekonomi baru karena pangsa pasarnya sangat besar, kira-kira 40 persen dari nilai transaksi ekonomi digital di wilayah ASEAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun