Bagi anda, para pemilik anjing sebagai hewan peliharaan di rumah, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya tali kekang atau leash saat mengajak anjing berjalan-jalan. Ada berbagai jenis leash atau harness pada anjing namun kami hanya akan membatasi pada 3 jenis leash atau harness yang sering dipakai oleh para pemilik anjing di Indonesia.
Simple Leash - Tali kekang atau leash jenis ini bisa dipergunakan pada anjing yang sudah terbiasa beradaptasi dengan lingkungan luar dan tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang terjadi di luar. Namun untuk anjing yang mudah panik atau mudah terpancing dengan hal-hal yang ada diluar semisal ada ingin mengejar hewan lain di luar atau mudah panik pada kendaraan yang lewat, maka penggunaan 'Simple Leash' tidak kami sarankan.
Slip Leash - Untuk anjing yang belum terbiasa diajak keluar rumah atau memiliki kecenderungan mudah panik dan mudah terpancing saat melihat hewan lain atau orang yang belum dikenal. Tali kekang atau leash seperti ini mudah dipergunakan karena memiliki ujung bundar di satu sisi sehingga bisa ditarik saat anjing mulai menunjukkan reaksi berlebihan terhadap situasi di luar. Dengan menariknya maka anda bisa mengembalikan si anjing ke posisi semula sehingga lebih mudah dikendalikan.
Harness - Dikenal juga sebagai tali tubuh bisa dipergunakan pada anjing yang memiliki moncong pendek seperti Pug atau jenis-jenis Buldog. Juga bisa dipergunakan pada anjing dengan masalah trakea atau tenggorokan seperti Pomeranian. Kemudian pada anjing yang memiliki ukuran besar dan leher panjang seperti Greyhound atau Great Dane. Harness juga umum dipakai pada anjing pekerja seperti Siberian Husky - kita bisa melihatnya dalam berbagai kisah Siberian Husky sedang menarik kereta salju.Â
Namun yang paling penting dari itu semua adalah pastikan anjing dalam kondisi tenang dan stabil saat hendak membawanya keluar dan jangan pernah mengajak anjing yang kondisinya masih labil.
