Mohon tunggu...
Eka Putra Nggalu
Eka Putra Nggalu Mohon Tunggu... Seniman - Komunitas KAHE

Penggiat Komunitas KAHE

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Diamlah Luka

4 Maret 2020   13:39 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diamlah Luka, lukisan Sunaryo Sutono - Selasar Sunaryo Art Space, 2018 | Dok. pribadi


untuk Aura

Ia menatap bayi mungil dalam pelukannya

Terbungkus dalam kain wol yang lembut 

Anak laki-laki ajaib itu larut dalam kedamaian yang asing

Lelakinya, menatap lekat-lekat ke arah yang sama dengan tatapan matanya

Jeda bahagia yang dingin dan kosong

Dari segala arah, suara-suara para pedagang menyergap pintu Bait Allah

Beberapa menawarkan narwastu

Beberapa lain memaksakan keledainya dibeli dengan harga murah

Tawa pemungut cukai berkelindan di sana-sini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun