Mohon tunggu...
desi rosanti
desi rosanti Mohon Tunggu... -

Angkatan 2009 di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lovely Parents...

28 November 2012   03:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi siapa saja yang sedang jauh dari orang tua..

Siapa yang lebih sering kalian rindukan? Yah, mungkin relative sih. Kalau sy sendiri kangen keduanya, Cuma lebih sering ke ibu. Mungkin karena ibu lebih sering menelpon untuk sekedar menanyakan kabar kuliah dan kabar keuangan, hehehe. Di benak sy, ayah cenderung lebih fokus pada pekerjaannya. Tapi ada yang bilang, kalau ternyata ayahlah yang kadang mengingatkan ibu untuk menelpon. Saat ibu sedang berjuang untuk melahirkan kita, ayah pasti sangat tegang, berdoa agar kita lahir dengan selamat. Beliau sangat gembira dan mengazankan dengan harapan kita akan jadi hamba yang selalu mengingat Allah swt. Karena azan lah yang pertama kita dengar. Saat kita kecil, yang selalu merawat kita adalah ibu, tapi dibalik semua cerita tentang kasih sayang ibu saat kita masih kecil, ternyata ayah selalu menanyakan bagaimana perkembangan kita seharian. Bagi yang ayahnya adalah seorang pengusaha mandiri, pasti kalian sering mengalami hal demikian. Saat sy remaja, orang yang paling keras untuk memberikan izin keluar malam adalah ayah, katanya mending kerja Kelompok di rumah saja. Yah, ternyata ayah hanya ingin menjaga kita, tentu karena kita sangat berharga untuk dia.

Bagi yang masih tinggal dengan orang tua sampai hari ini, saat kalian bisa lebih dipercaya, secara sudah kuliah kan. Ayahlebih melonggarkan peraturannya, termasuk jam malam. Sebagai wujud kekhawatirannya, beliau pasti menunggu di ruang tamu sekedar membaca Koran atau menonton siaran TV yang tidak jelas.

Di dalam Al-Quran, Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada ayah dan ibu, tapi sepanjang hidup kita, seberapa banyak kita berbakti kepada keduanya? Lebih banyak yang mana?.. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan, jangan menyembah selain dia, dan hendaklah berbuat baik kepada ayah dan ibu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antaranya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali jangan kamu mengatakan kepada mereka perkataan “ah”. Janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah perkataan yang mulia, dan rendahkanlah dirimu di hadapan mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkan, “wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.”

Keduanya sangat berharga, jadi teman-teman nda boleh membandingkan keduanya dari segi kasi sayang. Karena ayah dan ibu punya cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayang kepada anaknya.

12. 27 am

BTP, 27 November 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun