Mohon tunggu...
Ecin
Ecin Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Wijaya Kusuma 03

Guru Sekolah Dasar Negeri Wijaya Kusuma 03 Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Imajinasiku tentang Murid di Masa Depan

25 November 2022   21:52 Diperbarui: 26 November 2022   11:43 3148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imajinasi ku tentang muridku dimasa depan. Dokpri

Saya memimpikan murid-murid yang religius, berkarakter, cerdas dan bernalar kritis, kreatif, mandiri, kolaboratif.

Saya percaya bahwa murid adalah subyek pendidikan yang mampu menjadi pembelajar merdeka di sekolah, saya mengutamakan berpihak pada murid dan penghambaan pada murid.

Visi menurut saya cita - cita , impian, harapan dan tujuannnya untuk masa depan. yang berisi pikiran-pikiran yang terdapat di dalam benak para pendiri. Pikiran-pikiran itu adalah gambaran dari masa depan dari seorang guru penggerak.

Visi guru penggerak untuk saya adalah dapat melakukan perubahan positif dan mampu berinovasi serta mempunyai keyakinan untuk melakukan perubahan yang di mulai dari dirinya sendiri yang mengutamakan kepada murid.

Visi  saya sebagai guru penggerak,

"Mewujudkan murid yang beriman, mandiri, kreatif,  dan berjiwa gotong royong dalam lingkungan yang berfilosofi Ki Hadjar Dewantara"

Imajinasi saya tentang murid saya  kedepannya yang saya tuang kan pada visi saya sebagai guru penggerak maka menghasilkan sebuah  gambar mengenai murid saya 5-10 tahun kedepannya, karena saya guru SD jadi saya berimajinasi dari murid saya kelas 3 SD saya memberikan pertanyaan tentang cita-cita mereka kedepannya, dengan senangnya mereka menyebutkan ingin menjadi dokter, guru, arsitek dll. 

Akhirnya saya memberikan pandangan kalau ingin mendapatkan cita - cita yang kita harapkan atau kita mimpikan kita harus belajar dengan sungguh-sungguh dengan menggali potensi kita dan mendapatkan prestasi. pada usia kelas 3 SD anak - anak sekitar umur 8-9 tahun 10 tahun kemudian mereka usia 18 tahun, mereka akan melanjutkan sekolah kejenjang perguruan tinggi sesuai dengan cita-citanya. 

Universitas terbaik yang mereka impikan untuk menuntun ilmu dan mereka pun harus berprestasi jadi bukan cuma dapat kuliah di universitas bergengsi tapi mereka harus mendapatkan juara atau berprestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun