Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Seorang-Seorang: Durjana!

14 November 2024   19:23 Diperbarui: 14 November 2024   19:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menyaksi

Dari tempatku berdiri

Bagaimana ia kau simpan rapat dalam dada

Meski kau palingkan muka

Aku melihat onar itu dalam sekilas larik rautmu

Apa sebab itu kulihat ular di lidahmu

Yang menuangkan tetes racun pada gelasku

Aku menyaksi

Kata_katamu menjadi bilah belati  yang tajam

Tepat di saat aku membangun jalan yang kau pinta

Khianat, ular! itu jelas  ada dalam rutukku yang diam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun