Aku  jatuh  dalam perangkap
Di bui dalam sebuah jerat
Menguasai seluruh raga tanpa jera
Memberi beribu dera dibawah rembulan
Mata nyalang terjaga saban terkenang
Memburu kupu-kupu pagi dalam kepala
Menjumpai matahari, mencumbui langit
Aku yang terkurung dalam bui
Memilih bebas terbang bagai angin musim gugur
Menikmati hari syahdu dibawah bayang kuning dedaunan
Menyaksinya rebah dengan rela mengabu
Menemu kampung halaman tanpa luka
Disudut, angka almanak berhamburan lepas
Aku  terjerat dalam benang tipuan
Menipu diri dengan belati
Menapaki jalan sendiri tanpa peduli
Berseru pada jiwa; kita akan baik-baik saja
Ini jalan pencarian, perjalanan sesungguhnya
Tak ada syurga disini selain fatamorgana yang bakal musnah pada waktunya
"Ditengah hamparan padang
Bunga-bunga mengembang
Senandung hari kian sumbang
Lembayung ditengah hari terang
Jatuh dipelukan hijau ilalang
Kita adalah gelombang pasang"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H