Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kereta Waktu

19 Desember 2020   05:06 Diperbarui: 19 Desember 2020   05:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta waktu
Suaranya keras lagi  menderu
Membawa banyak guru
Seringya membuat tegun dan tergugu
Ada yang berubah sampai jadi batu
Atau malah jadi orang baru
Kerap kita dibuat terharu
Meski harus melewati hari-hari nan biru
Bertubi-tubi menyeduh jiwa  dalam bisu
Hingga lunas segala yang  kelu


Kereta waktu
Ia yang tak kenal kuyu
Dan  mampu mencipta ratusan seru
Dalam rombongan kata ini itu
Yang tak kunjung menemu temu
Lalu roman-roman menjadi sayu
Karena untung banyak  hilang disaku
Perjalanan terasa  hambar dan  lesu
Hilang segala yang baik karena kelakuan saru
Berhentilah membangun segala yang palsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun