Peremajaan tanaman kopi bertujuan untuk memperpanjang produktivitas tanaman kopi dan meningkatkan produksi hasil panen. Peremajaan berupa pemangkasan tanaman kopi tua yang kurang produktif tetapi memiliki perakaran kuat. Peremajaan tanaman kopi bisa menggunakan dua teknik sambung pucuk dan sambung samping. Teknik ini banyak dipakai oleh petani di Kabupaten Lampung Barat karena dinilai lebih efektif, efisien, dan produktif.
Sambung samping adalah teknik menyambungkan pucuk entres tanaman pada bagian samping batang induk.
Keunggulan teknik ini diantaranya adalah:
- Tingkat keberhasilan tinggi
- Pelaksanaan lebih mudah
- Lebih cepat berproduksi
Cara melakukan teknik sambung samping yang banyak dilakukan petani di Kabupaten Lampung Barat adalah sebagai berikut:
- Buat sayatan sepanjang 6-8 cm pada bagian sisi batang
- Kupas kulit pada bagian yang disayat dari atas ke bawah sepanjang bekas sayatan
- Potong setengah atau dua pertiga bagian kulit yang dikelupas, hingga sisanya berbentuk lidah
- Ambil pucuk entres sepanjang 5-10 cm. Pastikan daun-daun yang ada dipangkas hingga ketiak daun
- Sayat miring kedua sisi pangkal entres sehingga membentuk mata baji. Usahakan sayatan pada salah satu sisi lebih panjang dibandingkan sisi yang lain
- Selipkan entres pada bagian kulut batang yang dikupas, dengan posisi pangkal entres yang disayat panjang menghadap ke dalam
- Ikat bagian sambungan dengan tali plastik dan disungkup
- Sambungan dianggap berhasil jika sudah terlihat tunas mulai tumbuh di ujung entres. Biasanya dalam jangka 1-1,5 bulan sudah mulai terlihat tanda apakah entres tersebut tumbuh dan berkembang atau tidak. Jika tidak berkembang, entres ditandai dengan ujung yang menghitam ke arah pangkal entres.
- Jika entres sudah terlihat tunas daun seukuran kurang lebih 2 ruas jari maka sungkup sudah boleh di lepas agar entres terbut bisa tumbuh bebas
Tanaman kopi pun membutuhkan nutrisi setelah peremajaan. Oleh karena itu, disarankan agar rutin memberikan 200---250 g campuran pupuk Urea, SP36, dan KCl per pohon. Pemupukan 2 kali setahun yaitu awal musim hujan dan akhir musim hujan.
Bisa juga memberikan 5---10 kg pupuk kompos dari kotoran sapi per tanaman. Pemupukan 2 kali dalam setahun. Selain itu berikan 5 tutup botol pupuk organik cair yang dilarutkan dalam 15 liter air (satu tangki). Lahan satu hektar membutuhkan 2 tangki.
Selain peremajaan pohon tua, sebaiknya pekebun juga rutin memangkas setelah panen. Interval pemangkasan setiap 3 bulan sekali. Tujuannya agar tanaman cukup mendapatkan sinar matahari dan nutrisi tanaman terbagi maksimal.