Mohon tunggu...
Eci Atona
Eci Atona Mohon Tunggu... Lainnya - Pelancong Lahan Usaha Tani Tetangga

Emak-emak 2 anak yang hobi keluyuran ke rumah dan ladang petani, suka baking tapi ga suka cooking, menikmati hari dengan rutinitas dengan slogan favorit keluarga: ngobral-ngobrol, loyah-leyeh, tora-turu, mongan-mangan, ngopa-ngopi, moro-moro digaji.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meningkatkan Produksi Kopi dengan Berbudidaya Sistem Pagar

26 Desember 2023   14:01 Diperbarui: 27 Desember 2023   12:17 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Ke Kebun Sistem Pagar De Tino Copee

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Lampung Barat. Tetapi seiring dengan umur tanaman yang makin tua, maka produktivitas kopi semakin menurun. Upaya meningkatkan produktivitas adalah dengan cara peremajaan kopi. 

Peremajaan kopi yang paling populer di tingkat petani Lampung Barat khususnya adalah dengan cara sambung pucuk dan penanaman kembali pohon kopi yang sudah tidak produktif. 

Macam-macam teknik budidaya di ukur dari input dan output diantaranya:

1. Low intensity; yaitu kebun kopi yang diurus sekedarnya (hasil rendah) 

2. Medium intensity ; yaitu kebun kopi yang menerapkan manajemen GAP (hasil sedang) 

3. High intensity; yaitu pengelolaan kebun dengan penerapan budidaya berbasis agrobisnis (hasil tinggi)

Petani pada akhirnya harus memilih teknik budidaya kopi dengan pertimbangan pemahaman dan  kemampuan finansial. Kalau ingin berubah lebih cepat dan mengikuti perkembangan teknik budidaya moderen, langsung LEVEL 3. Tentu saja semua pilihan punya konsekuensi masing-masing.

Tukang Ngopi Jalan-jalan
Tukang Ngopi Jalan-jalan

Salah satu cara budidaya kopi yang saat ini sedang populer adalah budidaya kopi sistem pagar dengan jarak tanam rekomendasi 2,7m x 0, 8m. Jumlah populasi dengan jarak tersebut mencapai 5000 batang pohon kopi per hektar. 

Budidaya sistem pagar ini telah diterapkan di beberapa kecamatan di Lampung Barat dengan jenis kopi robusta dan arabika. 

Pemilihan bibit klon kopi lokal atau interlokal dengan ciri-ciri berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun