Berbicara mengenai bulan penuh limpahan rahmat dan berkah yakni Ramadhan tidak terlepas dari suasana tradisi yang meyelimuti tiap-tiap orang yang menjalankannya. Ramadhan hampir disetiap belahan dunia selalu disambut dengan meriah, dengan gegap gempita. Ramadhan dimana segala sesuatu yang tidak ada di bulan-bulan lainnya, seluruhnya dapat ada didalamnya. Misalnya, penganan khas Ramadhan seperti kolak, biji salak, buah timun suri banyak di temuai dihampir setiap pedaganga yang menjajakan dagangannya menjelang waktu buka puasa tiba.
Dalam ibadah hanya di bulan inilah seluruh umat muslim diwajibkan berpuasa satu bulan penuh. karena itulah di dalamnya banyak limpahan ramhat berkah dan ampunan yang di berikan Allah SWT kepada umanya yang menjalankannya dengan tulus mengharap ridha dari-Nya. Hanya dibulan ini umat islam melaksanakan shalat tarawih, seluruh ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Tradisi-tradisi unik juga banyak di temukan menjelang dan saat Ramadhan tiba. Â seperti banyak orang memenuhi pemakaman guna untuk berziarah dan bersirrahturrahmi dengan sanak saudara, tradisi membersihkan rumah, mengecat rumah, bahkan ada yang sampai memperbaik rumahnya. Â Ramadhan juga identik dengan membangunkan sahur keliling bersama-sama, bunyi mercon dimana-mana, lantunan ayat suci yang menghiasi tiap-tiap rumah dan masjid. seakan membuat orang yang didalamnya rindu berada dalam suananya. namun, suasana seperti itu telah terkikis terutama di kota metropolitan seperti Jakarta ini.
Bunyi mercon sudah jarang terdengar akibat dilarang oleh pemerintah. memang bunyi mercon yang gaduh sangat menganggu ketenagan ibadah tetapi tidak dipungkiri bahwa mercon sangat identik dengan ramadhan terutama bagi yang bernostalgia kemasa kecilnya dulu. selanjutnya banyak anak-anak di masa kini yang jarang ikut membangunkan sahur bersama.Mungkin, karena anak masa kini sudah sibuk dengan teknologi yang semakin canggih sehingga membangunkan sahur cukup dengan BBM, SMS, Twitter, Facebook dan lainnya. Inilah sedikit gambaran suasana Ramadhan tahun ini. bagaimana dengan anda ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H