Mohon tunggu...
Syafirgo Eco Darmawi
Syafirgo Eco Darmawi Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manche Menschen träumen vom Erfolg. Andere sind wach und arbeiten hart daran.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bupati Lahat, Panutan Masyarakat

20 Juni 2016   15:56 Diperbarui: 22 Juni 2016   14:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bupati adalah salah satu sosok pemimpin yang menjadi contoh dan panutan masyarakat yang dipimpinnya. Semakin keren dan berkualitas segala tindakannya untuk mensejahterakan rakyatnya, tentu akan semakin dia dicintai oleh rakyatnya.Salah seorang contoh bupati yang pantas ditiru dan dijadikan tauladan adalah bupati Lahat. Pemimpin yang satu ini kerap kali memberikan gambaran dan tindakan baik, tak hanya sekedar omong kosong belaka. 

Adapun beberapa kebiasaan baik yang dilakukan oleh bupati Lahat adalah setiap subuh, ia sering mendirikan sholat berjamaah di masjid terdekat. Setelah itu, sekitar pukul 06.30 WIB, setidaknya telah ada beberapa warga yang berkumpul di depan rumahnya hampir setiap hari. Tak kurang 20 hingga 30 orang yang ingin menceritakan segala keluh kesah ataupun berbagai masalah terkait dengan wilayah yang dipimpin oleh bupati Lahat. Berbagai cerita tentu didengar dengan setia oleh bupati yang satu ini mulai dari permasalahan rumah bocor, anak mereka yang menderita sakit, biaya berobat mahal, dan lain sebagainya. Dan semua permasalahan-permasalahan tersebut kerap kali diselesaikan di rumah bupati Lahat sebelum ia berangkat menjalankan amanat sebagai seorang bupati. 

Hal lain yang juga dilakukan oleh bupati Lahat sebagai seorang pemimpin tauladan adalah ketika ada warga diwilayahnya yang meninggal dunia, beliau selalu melayat. Setiap keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, baik karena sakit ataupun hal lain, akan mendapatkan santunan sebesar 1,5 juta rupiah dan diberikan 10 ekor ayam. Halini tentu dilakukan karena ada sebuah adat bahwa keluarga yang kehilangananggotanya karena meninggal akan menggelar upacara kematian 7 harian. Dengan begitu, keluarga yang ditinggalkan akan merasa sedikit terbantu. Uang serta santunan yang diberikan untuk keluarga yang ditinggalkan tersebut berasal dari dana atau anggaran pemerintah daerah (pemda). Anggaran tersebut memang sejak awal dicanangkan untuk membantu mereka yang mengalami musibah. Oleh karena itulah, setiap ada warga yang meninggal, harus ada yang melapor pada bupati Lahat ataupun staf-stafnya.

Program kerja lain yang telah diwujudkan oleh bupati Lahat adalah dengan mengurangi orang yang mengalami sakit. Bupati Lahat telah membangun sebuah rumah sakit modern yang tentu diharapkan dapat membantu berbagai permasalahan berupa penyakit yang menyerang setiap warganya. Hal ini tentu sangat membantu. Pasalnya, biasanya rumah sakit modern dan memiliki alat-alat kesehatan lengkap hanya ada di Palembang sehingga tak jarang warga harus ke Palembang terlebih dahulu ketika menderita sebuah penyakit.

Adapun berbagai sarana dan prasarana lain yang telah dibangun oleh bupati Lahat adalah water boom,sirkuit road race di pinggir sungai Lematang, dan juga akan dibangun shopping center si sepanjang sungai Lematang. Shopping center tersebut direncakanan akan selesai di akhir tahun 2017. Jalanan utama di Lahat yang mengalami masalah puntak luput dari perbaikan. Sejak menjabat sebagai bupati Lahat, beliau pun melepas tak kurang dari 4000 ikan perbulan selama 8 tahun terakhir di sungai Lematang. Selain itu, burung juga dilepaskan sebanyak 30 hingga 40 ekor untuk menjaga kelestarian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun