Mohon tunggu...
Endri Choirunnisa
Endri Choirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Bina Sarana Informatika

Saat ini saya sedang menjadi freelancer di sebuah rumah sakit. Dan saya juga sembari melanjutkan jenjang pendidikan S1 saya di Universitas Bina Sarana Informatika dengan jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modus Penipuan "Pembayaran Uang Kuliah" Mengatasnamakan Universitas Bina Sarana Informatika

9 Juli 2023   18:13 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:39 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring perkembangan teknologi komunikasi di jejaring sosial, banyak oknum menggunakan aplikasi untuk melakukan aksi kejahatan. Salah satu aplikasi tersebut ialah WhatsApp. Sebagai aplikasi yang hampir digunakan oleh seluruh masyarakat, WhatsApp memiliki fitur yang mudah diakses. Hanya dengan mencantumkan nomor telepon pengguna, kita langsung dapat menghubunginya dengan fitur yang ada.

Ketika kita mendapat pesan dari aplikasi WhatsApp tentunya kita bisa langsung melihat terlebih dahulu profil penggunanya itu. Pada menu profil akan terdapat foto, display name, dan nomor telepon pemilik akun tersebut. Dengan begitu kita dapat mengetahui siapa yang menghubungi kita di aplikasi WhatsApp.

Kini berita penipuan marak terjadi di sekitar kita. Dari melalui panggilan telepon seluler sampai melalui panggilan dan pesan di WhatsApp. Seperti yang kita ketahui biasanya penipuan yang diberikan yaitu berupa memenangkan sebuah undian berhadiah. Namun, kali ini penipuan yang lakukan oleh oknum yaitu pemalsuan pembiayaan uang kuliah semester. Dimana pihak pelaku memberikan keringanan biaya kuliah kepada korbannya dan tanpa melakukan prosedur pembayaran yang seharusnya.

Salah satu mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menjadi korban pemalsuan pembiayaan kuliah tersebut. Dikabarkan bahwa ketika pembayaran telah dilakukan, pihak korban mengecek di aplikasi Kartu Tanda Mahasiswa (e-KTM) tetapi status pembiayaan masih belum berubah menjadi status 'LUNAS'. Kemudian korban langsung menanyakan perihal permasalah itu kepada admin Universitas Bina Sarana Informatika.

Pihak Universitas Bina Sarana Informatika yang mengetahui hal tersebut langsung menghimbau kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi untuk melakukan pembayaran kuliah secara mandiri. Dan pembayaran tersebut harus melalui aplikasi Kartu Tanda Mahasiswa (e-KTM). Dan memperhatikan isi pesan yang mengatasnamakan Universitas Bina Sarana Informatika terhadap penawaran keringanan pembiayaan perkuliahan.

Serta memperingatkan kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi untuk mengubah password standar agar tidak mudah diretas oleh pihak yang merugikan. Karena password yang terlalu mudah akan memberikan akses bagi para cyber untuk melancarkan aksi tidak terpuji tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun