Mohon tunggu...
Destiana Soemardji (Echi)
Destiana Soemardji (Echi) Mohon Tunggu... -

"Remember Who You Are"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Buah Hati Anda Terhadap Gejala Kleptomania

16 Januari 2014   20:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kleptomania adalah dorongan tak tertahankan untuk mencuri sesuatu yang kadang bagi si penderita tidak benar-benar dibutuhkan, ini merupakan gangguan kesehatan mental yang serius. Beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa kleptomania berkaitan dengan masalah kimia alami otak (Neurotransmiter) yang disebut serotanin. Serotanin berfungsi membantu mengatur suasana hati dan emosi seseorang.

Gejala kleptomania dapat muncul pada usia anak mulai dari 5 tahun, hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa memastikan faktor  pemicu kleptomania, hanya saja dari beberapa kasus yang terangkat ke permukaan, kebanyakan berkaitan dengan kasus depresi, hal ini diyakini karena kebutuhan emosi seseorang dimasa kecilnya dulu tidak terpenuhi, seperti kurang kasih sayang atau pola asuh keluarga yang otoriter. selain itu kelainan Kleptomania pada anak juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetika.

Ciri-ciri anak kleptomania :


  1. Muncul perasaan tegang dan antusias sebelum dan saat mengambil barang orang lain.
  2. Ada kegembiraan (eforia) setelah mengambil barang idaman nya.
  3. Seorang kleptomania tidak membutuhkan teman sehingga mereka tidak memulai persahabatan.
  4. Tidak ada perasaan marah atau balas dendam kepada pemilik barang yang akan di ambil. baik orang yang tidak dikenal ataupun dikenal dekat, sama-sama mempunyai peluang menjadi korban si kleptomania.
  5. Anak kleptomania tidak memiliki halusinasi atau gejala-gejala schizoprenic lainnya, misalnya dia berkeyakinan bahwa barang yang diincar itu adalah miliknya padahal bukan kepunyaan nya.
  6. Tidak merasa bersalah setelah mencuri.


Lalu bagaimana menangani nya ? berikut ini  adalah tips untuk menangani anak kleptomania


  • Bawalah anak untuk konseling dan terapi agar mendapat tindakan yang tepat. Bila dibiarkan, anak dapat kehilangan rasa percaya diri akibat dituduh sebagai pencuri.
  • Memotivasi anak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan lain agar dapat mengalihkan perhatian dari masalah, juga membuat anak kembali percaya diri.
  • Sebaiknya buatkan kamar sendiri setelah usia 3+, dengan catatan masih selalu dalam pengawasan orang  tua.


Well, sekian pembahasan mengenai Anak Kleptomania, semoga tulisan ini bisa membantu para orang tua untuk menjaga buah hatinya agar terhindar dari gejala kleptomania.

Salam manis,

Echi Barbie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun