Mohon tunggu...
Eci Aulia
Eci Aulia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku

Author

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mushab bin Umair, The Real Duta Islam

1 Oktober 2024   11:18 Diperbarui: 1 Oktober 2024   15:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Didapuk menjadi duta merupakan kebanggaan tersendiri bagi setiap orang di era modern. Duta adalah seseorang yang mewakili suatu bidang dan mempromosikan bidang yang diwakilinya. Tidak sebatas ucapan, namun juga diimplementasikan ke dalam perilaku. Semisal Duta Anti Narkoba, Duta Lingkungan, Duta Anti Bullying, Duta Genre, hingga Duta Moderasi Beragama.

Dalam sistem demokrasi, generasi muda diharapkan berada di garda terdepan untuk menjadi para duta tersebut. Seperti menjadi duta moderasi beragama yang hari ini marak digencarkan oleh pemerintah.

Dilansir dari www.kemenag.co.id, Kementerian Agama telah memilih 40 peserta yang akan menjadi calon duta moderasi beragama. Sebagai perwakilan dari beberapa propinsi. Para nominator tersebut akan membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial.

Sejatinya moderasi beragama adalah mengambil jalan tengah dalam beragama. Salah satunya diwujudkan dalam toleransi antar umat beragama. Di mana tidak boleh mengekspresikan agama secara berlebihan. Tidak menganggap agamanya saja yang benar.

Ini terang sekali bertentangan dengan Islam. Karena dalam Al-Qur'an memang hanya Islam agama yang benar dan diridai oleh Allah Swt. Tugas umat Islam untuk mendakwahkan Islam kepada mereka yang belum beriman kepada Allah Swt.. Tentu dengan cara yang baik, santun dan tidak memaksa.

Lantas apa yang dapat dibanggakan pemuda Islam saat menjadi duta moderasi beragama. Membawa misi yang bertentangan dengan ajaran Islam? Atau membawa ke arah perubahan yang makin menjauhkan umat Islam dari ajaran agamanya sendiri?

Seorang Duta Islam tidak akan membawa misi kaleng-kaleng, apalagi misi yang bertolak belakang dengan Islam. Duta Islam akan membawa misi dakwah untuk sebuah perubahan yang besar dan menyeluruh dalam kehidupan. The real duta Islam itu kita temukan pada sosok Mushab bin Umair. Sahabat Nabi Saw. yang berasal dari suku Quraisy, di Mekkah.

Mushab bin Umair yang sebelum masuk Islam ia adalah seorang pemuda paling tampan, kaya dan terpandang di kota Mekah. Namun setelah menerima Islam ia rela menanggalkan semua yang ia miliki demi berjuang bersama Nabi Muhammad Saw. di jalan Allah Swt..

Ia dikirim oleh Rasulullah Saw. sebagai Duta Islam pertama ke perkampungan Yastrib (Madinah). Hingga akhirnya berhasil mengIslamkan sebagian besar penduduk Madinah. Terbukti di mana pada baiat sebelumnya hanya diikuti 6 orang penduduk Yastrib, namun pada baiat yang kedua jumlahnya mencapai 70 orang. Pencapaian ini akhirnya berhasil mempersaudarakan kaum Muhajirin dari Mekkah dan kaum Anshar dari Madinah.

Dari sinilah cikal bakal Rasulullah Saw. memutuskan untuk hijrah ke perkampungan yang banyak ditumbuhi pohon kurma tersebut. Hingga akhirnya berdirilah negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi mersucuar dakwah Islam ke seluruh dunia.

Keimanan Mushab bin Umair yang begitu kuat menghantarkan dakwah Islam pada kesuksesan besar. Hal ini tentu tidak lepas dari kemampuan diplomatis dan kesantunannya dalam menyampaikan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat Madinah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun