Di tegah malam yang seperti biasanya.. Ada seonggok hati yang sepertinya ingin berkata-kata. Sebenarnya sudah sejak petang.. Ada seonggok tanya ingin ku utarakan.. Sampai angin-angin senja membawa waktu berlalu, Walau mungkin mata sempat terlelap, Tapi ada jiwa yang terus terjaga… Sepanjang malam…. Matanya lelah mencari-cari kata…. Di lembaran-lembaran buku-buku tua.. Daun-daun merah bata.. Hanya mencari-cari, mungkin sepotong dua potong kata… Dengan harapan mampu menjawab tanya dalam benak…. Jemari terus menyibak lembar-lembar tua… Dalam benak terus berkejaran… Mencocok-cocokan kata-kata yang mungkin tepat.. Beringsut kesana-kemari… Berpindah-pindah dari pojok ke pojok… Seperti berlomba denga detik –detik yang genap menjadi menit… Menit-menit yang genap menjadi jam… Lama…. Tak jua ada.. Mungkin malam ini aku masih belum beruntung… Pagi tiba-tiba saja mengusir dini hariku yang tak begitu dingin. Sebelum sempat kutemukan jawaban… Yang sejak kemarin ku coba lacak keberadaannya… Ya sudahlah… Kufikir ragaku juga sudah cukup lelah… Dan akhirnya ku putuskan untuk lanjutkan besok saja, Toh masih ada malam yang sama nantinya… (mengingat kejadian tadi malam…..)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H