Mengapa aku belum bisa seikhlas embun....
mengalirkan bulir-bulir kesejukan.....
membantu sang pagi memulai hari..
walau sering kali di lupakan saat mentari besinar....
dan di musnahkan teriknya fajar....
padahal ia telah mencoba mendinginkan pagi...
mengapa aku tak bisa seikhlas rembulan....
menerangi malam...
dan menjadikan nya teduh....
hingga jiwa-jiwa yang panas dapat terlena....
dibuah mimpi peraduan....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!