Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang untuk kesekian kalinya tetap mengadakan Kuliah  Kerja Nyata ( KKN ) dengan system dari rumah masing-masing. Hal ini melihat masih tingginya kasus pasien covid-19 di daerah Semarang, kali ini KKN yang digelar adalah KKN MIT DR Ke-12.  Selain menjadi satgas percepatan covid-19 terdapat beberapa program lainnya seperti yang dilakukan salah satu anggota kelompok 27 KKN MIT DR Ke-12 yang ikut membantu mengajar mengaji.
Kegiatan mengaji ini dilakukan di Masjid Sunan Ampel Rahmatillah Desa Guyangan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Sempat terhenti karena tingginya covid-19 tetapi dibuka kembali setelah angka kasus covid-19 rendah. Semangat anak-anak untuk mengaji membuat masyarakat setempat dan pengurus kegiatan ini sangat didukung. Kegiatan pembelajaran mengaji ini tetap memperhatikan protocol Kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
" Kegiatan pembelajaran mengaji ini dilakukan karena melihat angka kasus covid-19 yang sudah rendah didaerah setempat dan juga tetap memperhatikan protocol Kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Dengan ini juga dapat mengedukasi anak agar tidak meninggalkan protocol Kesehatan dimanapun mereka berada melihat banyak problem anak yang masih suka mengabaikan protocol Kesehatan", ujar yuda pengurus kegiatan belajar mengaji.
Tak hanya belajar mengajar mengaji dan menulis, pembelajaran mengaji dirasa penting karena untuk meningkatkan nilai moral dan etika pada anak, melihat ada beberapa sekolahan yang masih ditutup sehingga perlu perantara lain untuk meningkatkan pengetahuan mengenai akidah dan akhlak.
"Pembelajaran mengajar mengaji ini bukan serta merta mengaji dan menulis, tetapi juga untuk membangun pengetahuan tentang akidah dan akhlak pada anak. Dimana sebelum pandemic pesan-pesan akidah dan akhlak bisa didapatkan di sekolahan karena pandemic banyak sekolahan yang ditutup. Untuk membantu anak-anak perlu perantara lain untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut yaitu salah satunya saat kegiatan mengaji. Yang dimodifikasi dengan pemeberian pengetahuan lewat video kisah nabi dan edukasi pendek''. ujar Echa anggota kelompok KKN MIT DR 12.
Diharapkan dengan kegiatan ini walaupun dalam situasi pandemic tidak mematahkan semangat pembentukan karakter dan semangat anak dalam belajar. Karena bagaimanapun sesuai dengan tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, anak-anak akan menjadi generasi penerus sehingga perlu adanya pedoman dalam diri agar bisa menjadi pribadi yang baik kelak.
Penulis : Echa Nuriza A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H