Mohon tunggu...
najwa nasiriah
najwa nasiriah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - murid

hobi traveling namun dengan segudang kemalasan

Selanjutnya

Tutup

Love

Hakikat Rasa Cinta dan Kasih Sayang

30 Januari 2023   13:26 Diperbarui: 30 Januari 2023   13:41 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa kasih sayang selalu ada di hati semua manusia. Entah itu terhadap keluarga, kekasih, teman, ataupun kepada yang lainnya. Kasih dan sayang yang diberikan itu, tentu memiliki perbedaan penyampaian. Meskipun demikian, artinya tetap sama yaitu memberikan kasih sayang. Kini, pada tanggal 14 Februari dirayakannya Hari Kasih Sayang atau biasa disebut Valentine Day. Hari dimana seseorang menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang. 

Banyak cara untuk menyampaikannya. Namun sebagian masyarakat di Indonesia merayakannya dan sebagian tidak. Mengapa demikian? karena masyarakat di Indonesia mayoritas beragama Islam dan melarang keras merayakannya. Dalam agama Islam, kasih sayang disampaikan bukan hanya setiap Hari Kasih Sayang saja melainkan setiap hari, setiap waktu, dimanapun, dan kapanpun. 

Berdasarkan sejarahnya Hari Kasih Sayang ini dirayakan untuk meluhurkan dewa pertanian Romawi. Sementara, sejarah lainnya menuturkan bahwa Hari Kasih Sayang dirayakan untuk menghormati kematian seorang imam jemaat Katolik di Italia yang bernama Santo Valentine. Jelas dari penuturannya bahwa hal tersebut bertentangan dengan Islam. 

Apalagi mayoritas penduduk di Indonesia mayoritas beragama Islam. Dalam Islam, mengikuti atau menyamai ajaran agama lain merupakan larangan dalam Islam. Hadits Abdullah Bin Umar r.a, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.' Merayakan Valentine Day merupakan salah satu contohnya. Namun, mengingat anak muda di zaman sekarang yang menyalah artikan Valentine Day sangat disayangkan. Merayakan dengan berlebihan, memberikan semua rasa cinta yang dipunya tentu memberikan dampak buruk. Salah satunya yaitu pergaulan bebas atau freesex. Pergaulan bebas sendiri sangat ditentang dalam agama Islam, selain termasuk perbuatan maksiat, pergaulan bebas juga dapat merusak kesehatan, HIV/AIDS contohnya.

Hampir banyak negara di dunia ini merayakan Hari Kasih Sayang seperti Amerika, Turki, Malaysia, dan negara lainnya. Selain usia muda, usia tua pun juga ikut merayakan Hari Kasih Sayang ini. Dilansir dari databoks.katadata.co.id menunjukkan bahwa masyarakat yang merayakan Valentine Day dominan di bawah umur 35 tahun.

survei-milenial-lebih-banyak-rayakan-valentine-ketimbang-usia-tua-by-katadata-63d7665a08a8b53bf33be213.png
survei-milenial-lebih-banyak-rayakan-valentine-ketimbang-usia-tua-by-katadata-63d7665a08a8b53bf33be213.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun