Mohon tunggu...
Edy Chandra
Edy Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - dosen tetap PTS

Saya adalah seorang yang sederhana dalam berpikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Interpretasi Makna Foto "Kaum Urban" di Malam Hari

13 November 2011   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:43 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto merupakan bentuk media komunikasi visual yang penuh dengan makna. Foto memberikan sebuah imajinasi cerita tersendiri bagi yang melihatnya, tidak seperti bentuk media komunikasi non-verbal berupa rangkaian teks. Dengan rangkaian teks, para pembaca dipaksa untuk memahami dan meyakini sebuah realita yangtertuang dalam tulisan tersebut. Melalui foto dapat dinikmati sebuah situasi imajinasi yang penuh dengan unsur emosional. Penulis ingin mengajak bersama-sama untuk melakukan interpretasi makna dari karya foto dengan tema "kaum urban" di malam hari. Definisi urban sendiri berbeda-beda antara satu negara dengan negara lainnya tetapi umumnya memiliki pengertian hubungan dengan perkotaan atau berbagai daerah pemukiman yang padat. Kota Jakarta merupakan bentuk urban yang terbesar di Indonesia, penuh dengan aktivitas yang tiada hentinya. Di siang hari suasana jalanan berdebu yang padat dengan kendaraan yang melintas  dan memenuhi hampir diseluruh lapisan jalan Kota Jakarta. Di malam hari kelap-kelipnya lampu yang disertai keramaian aktivitas di berbagai titik pusat kota. Mengerucut pada tampilan gambar dalam foto di atas, dapat di interpretasikan makna-makna dalam foto yaitu:

  1. Figur model dalam foto adalah gambaran dari 3(tiga) pria berumur di atas 35 tahun, dilihat dari ciri-ciri fisik pada raut muka ketiga orang tersebut yang terlihat keriput. Selain raut muka, cara berpakaian  dengan kemeja menandakan kedewasaan penampilan ketiga orang tersebut.
  2. Posisi antar model obyek dalam foto menampilkan sebuah interpretasi bahwa pria gendut berbaju putih dengan serius ingin menunjukan sesuatu pada temannya yang berbaju hitam di sebelah kanan dari posisi pria gendut berbaju putih. Pria berbaju hitam dalam foto itu terlihat menanggapi dengan serius apa yang ditampilkan dalam laptop pria gendut berbaju putih. Sekiranya mereka membahas sebuah peluang bisnis. Sedankan Pria berbajucoklat muda bermotif sedang duduk dengan arah muka berpaling dari pria gendut berbaju putih, menandakan bahwa ia kurang tertarik dengan pembicaraan kedua temannya mengenai sebuah peluang bisnis. Posisi tangan menopang muka turut menandakan ketidaktertarikannya terhadap sebuah pembicaraan serius di dekatnya.
  3. Suasana remang-remang disekeliling dan hanya diterangi oleh lampu lilin juga di dukung oleh latar belakang gemerlap lampu malam hari mendukung interpretasi aktivitas kaum urban yang cukup tinggi. Aktivitas kesibukan yang tiada henti sepanjang waktu. Selain itu gemerlap lampu-lampu di malam hari menandakan ciri khas Kota Jakarta sebagai kota besar yang penuh dengan aktivitas.

Kesimpulan keseluruhan dari makna foto di atas adalah gambaran realita aktivitas kesibukan kaum urban di Kota Jakarta yang tiada hentinya, bahkan di lokasi santai sekalipun kegiatan kerja tetap dilakukan tanpa memandang waktu. Tema mengenai kebutuhan akan kegiatan bisnis menjadi tema yang mendukung lahirnya sebuah suasana lingkungan urban di Kota Jakarta. Sumber Foto: Max Willy- Nomina Photographer (http://maxieboy.deviantart.com/gallery/) Daftar Pustaka Sharpe, G.W.1982.Interpreting the Environment (2nd edition).John Wiley & Sons, Inc. Sobur Alex. 2003. Semiotika Komunikasi, Rosda, Bandung. Berger Arthur Asa. 2000a. Media Analysis Techniques. Second Edition (terjemahan). Jogja, Penerbit UAJY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun