Ramadan ngapain saja? Seperti cerita di blog tentang cerita Ramadan keluarga R tahun ini, saya mendampingi kegiatan anak yang seabrek. Lebih tepatnya bukan saya seh, tapi suami hehehe. Karena saya kan cuma bisa menemani di rumah saja, sisanya yang antar kemana-mana tetap Pak Tile cintaku.Â
Karena anak-anak saya beda-beda kesukaannya, jadi Ramadan ini ya disesuaikan dengan minat masing-masing. Yang bareng itu mereka mengisi challenge Ramadan, seperti puasa, tarawih dan khatam Al Quran. Jadi memang saya buatin lembaran challenge gitu.
Untuk Raffi, karena kebetulan di tempat ngajinya ada MTQ Ramadan yang diselenggarakan sama guru ngajinya ya ikutan. Lalu dia juga saya mulai latihan karate lagi, soalnya habis lebaran ini ada O2SN mulai tingkat kabupaten. Jadi mau tidak mau dia harus bisa ikutan.Â
Untuk Raffa, dia ikutan lomba mewarnai di suatu pertokoan gitu di daerah saya. Terus ikutan les online bahasa Inggris juga, karena ya ampun kalau ga bisa bahasa Inggris kasihan juga kan anaknya. Jadi ya ikutan, walau sebenarnya saya kurang sreg sama belajar online bahasa Inggris. Gimana ya? Rasanya kurang gitu dibanding sama anak-anak yang les offline. Kalau daring lebih tidak konsentrasi seh menurut saya, apalagi kalau anaknya masih kecil hadehh.
Tapi paling gak mereka memang ada kegiatan kan selama Ramadan, mengingat liburnya banyak. Belum lagi si Raffi yang biasanya pulang setengah lima sore, sekarang pulang jam setengah sebelas siang. Sisanya dia gabut, daripada gitu malah nanti nonton Youtube aja kan ya mending ditambah aktivitasnya.Â
Cuma ya karena anak-anak memang biasanya padat kegiatannya ya memang tidak ada yang berubah seh kayak biasanya saja. Apalah orang tua kalau tidak membekali anak kan? Upgrade skill buat anak ya kudu, karena perjalanan anak masih jauh. Semangat ya anak-anakku!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H