Mohon tunggu...
Echa Felia
Echa Felia Mohon Tunggu... Guru - I'm just a human

blessed

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru Melestarikan Budaya Melalui Praktik Baik Merdeka Belajar

11 April 2023   17:35 Diperbarui: 11 April 2023   17:42 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini mencerminkan merdeka berbudaya yang bertujuan mengenalkan, melestarikan, dan secara langsung mempromosikan warisan budaya Indonesia dengan cara merekam dan menggunggahnya di Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai praktik baik untuk dilihat guru dan siswa lain di seluruh Indonesia. Manfaat terlaksananya program P5 adalah kreativitas dan keterampilan siswa meningkat, siswa menjadi lebih produktif, siswa tidak bosan di sekolah, siswa dapat mengembangkan kompetensinya, serta kolaborasi dan kerjasama antar siswa dan guru semakin erat.

Peran guru dalam menerapkan budaya bukan hanya saat berlangsungnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Masing-masing guru untuk setiap mata pelajaran dapat membuat materi pembelajaran yang di dalamnya disisipkan budaya lokal yang relevan. Selain itu, guru dapat menambah referensi dengan mengakses PMM untuk mengetahui praktik baik merdeka belajar oleh guru di sekolah yang lain sehingga guru dapat memperkenalkannya kepada siswa dan hal itu dapat membantu siswa mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia. 

Guru juga dapat menyelenggarakan kunjungan bersama siswa ke tempat-tempat bersejarah dan budaya atau sebulan sekali guru dapat mengenakan pakaian adat saat mengajar sehingga guru menjadi contoh yang baik dalam melestarikan budaya. Hal-hal yang telah dilakukan di atas dapat membantu memperkuat identitas nasional dan rasa kebanggaan terhadap budaya bangsa Indonesia.

Guru memiliki peran penting dalam memperkenalkan budaya lewat bidang pendidikan, apalagi sejak siswa berada di pendidikan dasar, mereka sudah dikenalkan dengan berbagai macam budaya yang bukan hanya dari daerah mereka saja. 

Merdeka belajar artinya belajar lebih bermakna tanpa paksaan, tanpa jajahan guru dengan tugas-tugas dan catatan yang berlebihan, dan tanpa membedakan suku, ras, agama, dan budaya. Merdeka berarti bebas dari setiap tekanan, bebas berekspresi, dan bebas berkreativitas. Jika guru mengerti esensi dari Kurikulum Merdeka, maka lewat merdeka belajar dan merdeka berbudaya, kehidupan anak muda Indonesia akan berubah dengan memberikan mereka akses terhadap pendidikan dan sumber daya budaya yang sebelumnya tidak tersedia.

Dengan mempromosikan budaya belajar mandiri, merdeka belajar mendorong siswa untuk mengambil alih kepemilikan pendidikan mereka dan mengejar minat dan hasrat mereka. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan pada akhirnya hasil akademis yang lebih baik. Demikian pula, merdeka berbudaya mendorong rasa bangga dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia yang beragam.

Dengan menjalankan proyek-proyek dan inisiatif budaya, hal ini memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk belajar dan terlibat dengan tradisi budaya mereka, serta dapat meningkatkan rasa identitas, rasa memiliki, dan rasa kebersamaan yang lebih besar.

Untuk itulah, peran guru sangatlah penting untuk menerapkan merdeka belajar dan merdeka berbudaya demi menjaga warisan budaya Indonesia, serta demi menanamkan sikap yang berlandaskan profil pelajar pancasila kepada siswa sebagai pewaris budaya Indonesia di hari depan. 

Guru harus mengubah pola pikir mereka, guru harus terus mengubah model dan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, guru harus mau berkolaborasi dengan guru yang lain maupun masyarakat, terlebih lagi guru harus lebih banyak belajar daripada siswa. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa peran guru dalam melestarikan budaya bukan hanya dilakukan dengan melibatkan siswa-siswi yang unggul saja. 

Merdeka belajar harus bersifat inklusif dan adil, artinya untuk melestarikan budaya lewat praktik baik merdeka mengajar, maka melibatkan semua siswa tanpa memandang jenis kelamin, etnis, agama, atau latar belakang sosial-ekonomi, dan lain sebagainya. Perhatian khusus harus diberikan kepada kelompok-kelompok yang terpinggirkan dan kurang terwakili, seperti anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dan anak-anak dengan disabilitas.

Dengan demikian, merdeka belajar tidak boleh menjadi inisiatif yang dipaksakan dari atas ke bawah oleh pemerintah. Sebaliknya, untuk mendukung peran guru dan sekolah dalam melestarikan budaya lewat praktik baik merdeka belajar, maka pihak sekolah harus berkolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan setempat untuk memastikan bahwa program-program tersebut responsif terhadap kebutuhan dan minat siswa. Hal sederhana yang dapat dilakukan guru untuk melestarikan budaya adalah dengan memasukkan konten dan kegiatan yang relevan dengan budaya ke dalam pembelajaran dan dalam keseharian di lingkungan sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun