Saat ini di Indonesia ada kementrian baru yakni kementrian Pembangunan manusia dan kebudayaan yang dipimpin oleh Puan Maharani sebagai menterinya. Apakah sebenarnya tugas dari kementrian ini? Dan apakah benar hanya fokus kepada pembangunan SDM-nya saja?
Sebagai menteri pembagunan manusia dan kebudayaan Puan Maharani harus bisa menaikan standar pendidikan di Indonesia karena pendidikan merupakan salah satu yang mempengaruhi SDM kita bayangkan sebanyak 55,3 juta jiwa Indoensia berpendidikan sekolah dasar (SD). Jika dibandingkan dengan negara Asean SDM Indoensia menduduki peringkat buncit yakni ke 38.
Sumber daya manusia Indonesia juga paling rendah dibanding dengan 5 negara Asean pada tahun 2011 saja Indonesia human development index (HDI) berada di angka 0,617 memang angka tersebut naik dari tahun lalu namun kita berada diurutan paling buncit diantara kelima Negara Asean.
Pada tahun 2011 saja Indonesia menduduki peringkat ke 124 dari 187 Negara. Singapore menduduki peringkat pertama dengan angka 0,866, kemudian Brunei nilai HDI 0,838, lalu Malaysia dengan HDI 0,761, Thailand 0,682 dan Filiphina 0,644.
Menurut Darmin Nasution eks Gubernur Bank Indonesia usaha peningkatan sumber daya manusia ini bisa ditempuh dengan upaya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha. Jika tidak bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya maka akan dimanfaatkan oleh negara lain.
Apalagi saat ini Indonesia juga akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) karena hal itu akan menuntut masyarakat Indonesia khususnya di bidang jasa. karena dalam sektor jasa sangat dibutuhkan profesional yang handal dalam bidangnya.
Apakah pekerjaan Puan Maharani sebagai menteri pembangunan manusia dan kebudayaan sementara kementrian ini saja baru saja dibuat oleh Jokowi?
Apakah Puan punya pengalaman dalam bidang pengembangan SDM tersebut?
Atau kementrian ini hanya dibuat-buat agar Puan bisa berada dalam kementrian Jokowi?
kita tunggu saja “anak mami” ini membuktikan kinerjanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H