Mohon tunggu...
Adi NN
Adi NN Mohon Tunggu... profesional -

Melihat Dan Menulis Dari Sisi Lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudahkah Kita Merdeka ??

17 Agustus 2010   04:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Merdeka !!! Ahh pekik itu masih terngiang, dari penggir desa sampai kota, semua sibuk, sibuk berlomba, sibuk merias desa masing masing, sibuk memperingati kahajat bangsa kita, bahagia sekali menjadi warga negara yang ikut berparisipasi dalam ritual atas kemerdekaan ini. Seperti kata Ir Sukarno "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pejuangnya", ya rasa bangga ketika bulan agustus selalu ikut berpartisipasi. Ikut mengenang betapa para pejuang pejuang rela dan ikhlas mengorbankan semuanya demi sebuah bangsa merdeka, bangsa yang tidak tertekan, bangsa yang tidak tertindas, dan semua cita cita luhur itu tercapai. Kini di era sekarang, masihkah rasa nasionalisme kita ada?? Yah apakah yang kita rasakan sekarang kita sudah merdeka??  Merdeka bukan dari belenggu penjajahan, memperihatinkan bahwa kita secara eknomi dijajah oleh kapitalis asing, betapa produk produk asing menguasai semua di negara kita. Bagaimana bisa kita di negeri yang gemah ripah loh jinawi, bahkan kata koes plus "tongkat kayu dan batu jadi tanaman", tetapi buah, sayur sayuran dari luar menguasai pasar kita?? Ini hanya sebagian kecil dari semua yang ada di negara ini, masih banyak bentuk bentuk lain bahwa apakah kita sudah merdeka. Seperti merdeka dari kemiskinan, rasa takut yang menghimpit,ketika banyak muncul teroris, muncul ormas ormas yang begitu menambah terhimpitnya kita. Saling menekan, saling mengclaim kebenaran. Apakah semakin luntur nasionalisme bangsa ini? begitu mudahnya semua terjadi dan terjadi seperti itu, sebegitu parahakah?  sampai anak anak sekarang pun merasa ga hapal untuk menyanyikan Indonesia raya, pancasila?? yah dan sampai pemimpin kita pun adakah nasionalime itu?? ketika hanya bertolak kepada pencitraan, betapa tidak, pidato kemarin saja tidak ada sebuah solusi dari seorang pemimpin, tentang rencana kedepan bagi negeri ini, dan lebih parah lagi ada 3 anak bangsa yang tertahan di negeri jiran, demi sebuah kedaulatan, dan apa yang dilakukan sang pemimpin kita??? hanya tebar pesona dan membiarkan tetangga menginjak injak harga diri bangsa kita. Kita hanya bisa berharap semua semoga semoga dan mudah mudahan ini hanya mimpi buruk saja, dan mari jadikan 17 agustus 2010, menjadi tolakan untuk lebih baik, dimulai dari diri sendiri dulu, biar menanamkan dalam hati " mereka korupsi, tapi kita tidak, mereka teroris tapi kita tidak dan seterusnya" seraya menanamkan kembali nilai nilai nasionalisme kita, agar kelak anak cucu kita tetap bangga pada negeri yang gemah ripah loh jinawi  ini dan MERDERKA !!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun