Mohon tunggu...
Adi NN
Adi NN Mohon Tunggu... profesional -

Melihat Dan Menulis Dari Sisi Lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa yang Sepi

28 Maret 2010   12:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekian jauh lengang kaki ini, penat, gundah kulalui. semuanya dan usainya dari sebuah jalan panjang. Seperti dulu kamu dan angkuhmu masih tetap senantiasa menghiasi langkah dan jejakmu, kamu ternsenyum saat aku tau bahwa kamu sebenarnya menangis.

Semua berlalu meninggalkan jejak, meninggalkan luka, sungguh kamu menganggap remeh dan kelak juga akan ada yang menganggap remeh sama kamu itu pasti, ada akibat pasti akan ada sebab, hari ini saya yakin senyum kamu itu akan berganti kelakdan hanya waktu yang akan menjawabnya. Keterpurukan mu akan ada didepan mata, silahkan menunggu itu, Jiwa mu sakit, jiwamu terluka, dan tak terobati, jiwamu akan selalu begitu memnganggap remeh semua, bahkan ini seperti permainan.

Mengadah menghitung semua dengan seksama bahwa hikmah akan selalu ada, ketika itu akan terjadi dan semua akan terjadi, hanya kuasa Tuhan dan sebuah keajaiban yang bisa mengobati jiwa jiwa mu yang sakit.

Tercecer dan tercampak, hanya ada mengeluh dan mengeluh, semuanya akan kamu hadapi sendiri, karen sesungguhnya semua juga akan dipertanggung jawabkan kepadaNya, Sungguh sangat ironis kata kata yang terjadi dengan kamu.... Semoga menyadari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun