Mohon tunggu...
N SalsabilaYulsa
N SalsabilaYulsa Mohon Tunggu... Freelancer - freelance graphic designer, student

21 and awkward

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengintip Budidaya dan Hasil Olahan Jamur Tiram di SEAMEO Biotrop

17 Mei 2019   02:48 Diperbarui: 28 Januari 2022   23:05 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tajur, Bogor Timur -- Jamur tiram merupakan jenis jamur yang mudah dibudidayakan sebab tidak memerlukan ruang yang banyak dalam proses penanaman per media tanamnya sehingga anda dapat menanam banyak bibit jamur tiram. Anda juga dapat melakukannya di rumah,dengan menyediakan rumah jamur dan merawat media tanam.  Selain itu, jamur tiram dapat menghasilkan pundi-pundi uang karena cukup menjanjikan dari segi ekonomis karena dapat diolah menjadi berbagai macam jenis panganan makanan. Berikut adalah cara SEAMEO Biotrop membudidayakan jamur tiram beserta hasil olahannya.

Proses Pembuatan Media Tanam Jamur Tiram

Dalam pembudidayaan jamur tiram, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat media tanam yang biasa disebut bag log. Namun, pembuatan bag log biasanya hanya dilakukan oleh pembudidaya skala besar, jangan khawatir, anda bisa membeli bag log yang sudah jadi dan berisi bibit jamur dari orang lain, sehingga kita hanya perlu merawatnya. 

Jika anda hendak membuat budidaya skala besar, cara membuat bag log  akan menjadi hal yang penting. Berikut adalah cara membuat bag log, pertama anda harus menyiapkan bahan utama yaitu serbuk kayu, dan bahan pelengkap yaitu bekatul,  tepung jagung, kalsium sulfat dan kalsium karbonat.  Jangan lupa sediakan wadah media tanam berupa plastik polipropilen setebal 0,5 cm dan tali rapia untuk mengikat media tanam.

Setelah bahan disiapkan,yang harus dilakukan adalah timbang bahan-bahan pelengkap lalu dicampur dan diaduk. Lalu campuran bahan pelengkap tersebut disebarkan secara merata di atas serbuk kayu yang selanjutnya diaduk kembali menggunakan sekop. Bahan yang telah tercampur rata lalu disiram air sebanyak 70% tergantung dari banyaknya kuantitas bahan yang tersedia. Setelah bahan-bahan tercampur, media tanam ini harus dikomposkan selama 1x24 jam atau semalaman.

Jika sudah melewati satu malam, bahan media tanam tersebut dimasukkan kedalam plastik polipropilen lalu diikat dengan tali rapia. Bag log pun jadi dan siap untuk diproses ke tahap selanjutnya yaitu pasteurisasi. bag log dimasukkan ke dalam drum berisi air di bagian bawahnya dan diberikan pembatas kayu. Drum sudah dipanaskan karena tersambung dengan tabung gas LPG 3kg.

Menanam Jamur Tiram di Dalam Bag Log 

Bag log yang telah di pasteurisasi selanjutnya dimasukkan bibit semai jamur ke dalamnya menggunakan alat bantu berupa bunsen/botol api sebagai alat steril, sendok spatula logam sebagai alat pemindah bibit semai ke dalam bag log. Proses pemindahan bibit ke media tanam ini biasa disebut inakulasi.

Setelah media tanam diisi bibit jamur, media tanam tersebut didiamkan selama 40 hari hingga media tanam berwarna putih dan kemudia dimasukkan ke dalam rumah jamur yang berupa kumbung bambu yang lembab untuk pemeliharaan bag log dan tempat pertumbuhan jamur. Jamur didiamkan selama 3-4 hari sebelum siap panen. Indikator jamur yang siap panen adalah jamur dengan panjang 5-7 cm.

Olahan Jamur Tiram Hasil Budidaya SEAMEO Biotrop

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun