Solusi kedua, anda bisa jalani aja kuliah nya walaupun apa adanya karena memang anda harus lebih fokus cari duit bayar utang pinjaman dan kebutuhan lainya, sambil moga-moga ada kesempatan beasiswa lainya (catat: berharap dan belum tentu diterima lagi).Â
Solusi ketiga, anda bisa mengajukan permohonan ke intitusi anda agar membantu biaya spp kuliah (yang ini syarat dan ketentuan berlaku, institusi harus yang sholeh dan kaya). Dan mungkin ada solusi lainya.Â
Tapi dari kesemua hal tersebut, saya sangat menghormati dan mengapresiasi beasiswa BPPDN, saya secara pribadi mengkritisasi sistem pengumuman bppdn serta paramater transparansi mengenai seleksinya, alangkah baiknya dilakukan sebelum registrasi perguruan tinggi sehingga calon penerima ada kepastian.Â
Saya agak kurang paham mengapa harus dilakukan pengumuman setelah semua registrasi perguruan tinggi selesai, karena yang mengajukan beasiswa BPPDN, saya yakin pada umumnya memang yang benar-benar sangat membutuhkanya, ya kita sama-sama paham bagaimana kesejahteraan dosen apalagi dosen-dosen swasta di lapisan bawah yang juga sebenarnya punya keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikanya. Â
Sekian tulisan saya, mohon maaf bila tutur kata nya ga rapi dan terdapat kesalahan kata, atau bahkan tersinggung, karena ini ditulis secara spontan saja.. saya hanya berharap kedepanya lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H